Padang, Menaramu.id —Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK SDI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat menggelar Konsolidasi Terpadu Tingkat Wilayah bersama majelis dan lembaga terkait di Hotel UNP Padang, Rabu (3/7/2025).
Forum ini menjadi momentum penting untuk memperkuat strategi perkaderan sekaligus meneguhkan komitmen mewujudkan Gerakan 1000 Baitul Arqam Muhammadiyah Sumatera Barat.
Ketua MPK SDI PWM Sumbar, Nasrul A, dalam sambutannya menegaskan bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi besar yang telah berusia lebih dari satu abad, senantiasa menghadapi tantangan perubahan zaman yang semakin kompleks. Karena itu, menurutnya, perkaderan menjadi pilar utama agar Muhammadiyah tetap kokoh dalam menjalankan dakwah amar ma’ruf nahi munkar.
“Perkaderan adalah pekerjaan yang tidak akan pernah selesai sepanjang Muhammadiyah berdiri. Karena itu, kita membutuhkan kader yang berkualitas, militan, dan istiqamah untuk menjaga marwah dan arah gerakan persyarikatan,” tegas Nasrul A.
Sejak dicanangkan pasca-Musywil ke-42 Muhammadiyah Sumbar pada Desember 2022, Gerakan 1000 Baitul Arqam telah menunjukkan capaian signifikan.
Di bawah kepemimpinan Nasrul A, MPK SDI PWM Sumbar telah melaksanakan 177 kali kegiatan kaderisasi, mulai dari Darul Arqam tingkat wilayah, Baitul Arqam PDM se-Sumbar, pelatihan instruktur, hingga rapat koordinasi lintas majelis dan lembaga.
Konsolidasi terpadu kali ini, kata Nasrul A, bertujuan mengonsolidasikan program perkaderan Muhammadiyah periode 2022–2027, meneguhkan komitmen bersama Gerakan 1000 Baitul Arqam, merumuskan strategi optimalisasi kaderisasi di berbagai sektor amal usaha dan komunitas dakwah, serta menginventarisasi pandangan dan rekomendasi strategis perkaderan Muhammadiyah Sumatera Barat.
Nasrul A menambahkan, capaian 177 kali kaderisasi merupakan bukti nyata kesungguhan MPK SDI PWM Sumbar dalam melaksanakan mandat besar persyarikatan.
Namun ia menekankan bahwa keberlanjutan gerakan ini tetap membutuhkan dukungan penuh dari seluruh majelis, lembaga, amal usaha, serta kader Muhammadiyah di berbagai tingkatan.
“Gerakan 1000 Baitul Arqam bukan hanya soal angka, tetapi tekad membangun kualitas kader yang berintegritas, tangguh, dan istiqamah dalam mengemban misi dakwah Muhammadiyah,” tutupnya.