Scroll untuk baca artikel
KOMUNITAS

Paham Muhammadiyah Sudah Mengakar di Nagari-Nagari Sumbar, Tapi Identitas Organisasi Belum Dikenal Luas

12422
×

Paham Muhammadiyah Sudah Mengakar di Nagari-Nagari Sumbar, Tapi Identitas Organisasi Belum Dikenal Luas

Sebarkan artikel ini
Penyerahan KTAM kepada Pimpinan dan Anggota LKKS PWM Sumbar oleh Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Zaitul Ikhlas

Padang, Menaramu.id – Paham dan ideologi Muhammadiyah dinilai telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat nagari di Sumatera Barat.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, Zaitul Ikhlas, dalam kegiatan Silaturahim Syawal dan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) PWM Sumbar, Sabtu (26/4/2025), di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Sumbar, Padang.

Scroll ke bawah
Teruskan Membaca

Menurut Zaitul Ikhlas, hasil kajian yang dilakukan oleh LKKS menunjukkan bahwa secara pemahaman keagamaan, sebagian besar masyarakat nagari di Sumatera Barat sudah menjalankan ajaran Islam yang sejalan dengan prinsip-prinsip Muhammadiyah.

Indikasinya tampak dalam penetapan hari besar Islam, praktik ibadah, hingga pendekatan terhadap pemurnian akidah.

Baca juga:   Siswa SDM Batu Hampar Lubuk Basung Optimis Meraih Prestasi Dalam O2SN 2025

“Namun, secara organisasi, masih banyak masyarakat yang tidak mengenal Muhammadiyah. Bahkan ada yang menolak disebut sebagai bagian dari Muhammadiyah, meskipun praktik keagamaannya sesuai dengan Muhammadiyah,” ujar Zaitul Ikhlas.

Ia menjelaskan, kondisi ini merupakan dampak dari efek domino sejarah yang menyebabkan melemahnya struktur organisasi Muhammadiyah di berbagai daerah.

Oleh karena itu, Zaitul menegaskan pentingnya revitalisasi organisasi agar keberadaan Muhammadiyah lebih diakui secara kelembagaan, tidak hanya secara ideologis.

Senada dengan itu, Ketua LKKS PWM Sumbar, Prof. Rista Pawa Indra, menambahkan bahwa FGD ini merupakan bagian dari upaya strategis LKKS untuk memahami peta ideologi masyarakat Sumbar serta mencari solusi memperkuat posisi Muhammadiyah secara institusional.

Baca juga:   Kenapa Membayar Zakat Melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ)? (V)

“Kajian dan riset ini akan menjadi bahan laporan resmi ke PWM Sumbar untuk menjadi dasar dalam mengambil kebijakan keumatan ke depan,” jelas Prof. Rista.

Dalam kesempatan tersebut, PWM Sumbar juga menyerahkan secara simbolis Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM) kepada para pimpinan dan anggota LKKS.

Zaitul Ikhlas mengajak seluruh majelis dan lembaga di lingkungan Muhammadiyah untuk segera mengurus KTAM sebagai bentuk legalitas dan komitmen terhadap organisasi.

Kegiatan dihadiri oleh Pimpinan dan Anggota LKKS dan Wakil Sekretaris PWM Sumbar Jon Misfar.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *