SOLOK – Kelompok Wanita Tani (KWT) Sang Surya Ranting ‘Aisyiyah Gantung Ciri, Kabupaten Solok, berhasil menyulap lahan tidak produktif menjadi kebun sayur yang bermanfaat. Inisiatif ini merupakan bagian dari program Majelis Ekonomi Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah yang melibatkan 27 ibu-ibu anggota KWT tersebut.
Ketua KWT Ranting Gantung Ciri, Syafni, menjelaskan bahwa lahan seluas 6×4 meter yang awalnya menjadi tempat pembuangan sampah rumah tangga kini dikelola secara swadaya.
“Dengan semangat, kemauan, dan kerja keras kolektif, kami berhasil mengubah lahan ini menjadi kebun yang produktif,” ujar Syafni.
Buya Arizal Gozali, pembina KWT Sang Surya, menambahkan bahwa proses awal pengelolaan dilakukan secara sederhana.
“Setiap anggota membawa kantong yang diisi tanah dan bibit. Semua bekerja sesuai kemampuan dan keahlian masing-masing,” tutur pensiunan Dinas Pertanian Kota Sawahlunto itu.
Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Solok, Rita Sofiani, bersama Ketua Bidang Ekonomi, Linda Sentosa, mengapresiasi kerja keras KWT tersebut.
“Kelompok ini adalah bagian dari program Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah. Prestasi mereka akan diikutsertakan dalam penilaian KWT tingkat Wilayah Sumatera Barat pada Januari mendatang,” ujar Rita.
Menurut Rita, keberadaan KWT ini mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan dan penguatan organisasi.
“Kami sangat berterima kasih atas komitmen KWT Sang Surya Gantung Ciri dalam menjalankan program pusat. Semoga pencapaian ini memotivasi ranting lainnya,” tambahnya.
Penasehat KWT, Nofrida Syahrudin, juga menyampaikan pentingnya kegiatan ini bagi lingkungan. “Kegiatan seperti ini tidak hanya terfokus di masjid, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat. Kami berharap generasi muda dapat ikut serta dalam aktivitas seperti ini,” ajaknya.
Program ini menjadi bukti bahwa kepedulian dan kolaborasi dapat memberikan manfaat besar, tidak hanya untuk lingkungan tetapi juga untuk keberlanjutan organisasi. (Albert)