Padang, Menaramu.id – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Sumatera Barat, Badi Putra, mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera melakukan reformasi menyeluruh terhadap institusi Polri. Desakan ini disampaikan menyusul maraknya tragedi dan kasus pelanggaran yang justru dilakukan aparat penegak hukum belakangan ini.
Hal tersebut diungkapkan Badi saat aksi damai bersama Cipayung Plus, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan masyarakat di depan gedung DPRD Provinsi Sumbar, Senin (1/9/2025).
“Kita menuntut Presiden Prabowo agar segera mereformasi institusi Polri secara menyeluruh. Banyak tragedi yang justru terjadi karena aparat penegak hukum, dan ini harus segera dibenahi,” tegas Badi.
Selain itu, Badi juga meminta anggota DPR RI dari dapil Sumbar untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat atas nama institusi DPR RI. Menurutnya, pernyataan maupun sikap tidak etis dari pejabat publik telah melukai hati rakyat.
IMM Sumbar juga mendesak partai politik untuk segera melakukan pemecatan dan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap anggota DPR RI yang dianggap mencederai kepercayaan publik.
“Sebagai pejabat publik, anggota DPR RI seharusnya menjaga etika, moral, dan cara berbicara. Kalau mereka justru melukai hati rakyat, partai harus berani melakukan tindakan tegas,” ujarnya.
Tidak hanya itu, dalam aksi bersama Cipayung Plus tersebut, massa juga menuntut pengesahan RUU Perampasan Aset sebagai bentuk komitmen negara melawan praktik korupsi. Mereka memberi tenggat waktu 30 hari ke depan kepada DPR RI untuk merealisasikan tuntutan ini.
Di akhir orasi, Badi menegaskan agar seluruh pejabat negara, baik eksekutif, legislatif, maupun aparat penegak hukum, lebih peka dan sensitif terhadap aspirasi rakyat.