AGAM – Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Agam merencanakan kegiatan berguru kepada guru tuo dan dakwah ke daerah terisolir.
Hal ini terungkap saat evaluasi program MUI di kantor MUI Agam di Belakang Balok Bukittinggi, Senin (8/4).
Ketua MUI Agam M.Thaufiq menyampaikan program tersebut hasil rumusan kegiatan bersama sejumlah pengurus MUI Agam dan kecamatan.
“Berguru kepada guru tuo dimunculkan dalam program mudzakarah di lokasi yang berbeda nantinya,” katanya.
Selain itu, dilakukan pembekalan ustadz untuk kemudian di tampilkan di sejumlah lokasi yang minim dakwah dalam wilayah Kabupaten Agam.
Sedangkan pendanaannya diupayakan dari bantuan pemerintah dan donatur lainnya yang tidak mengikat.
Diharapkan dari program ini dapat memberikan pencerahan kepada jamaah yang minim dakwah, sehingga wawasan masyarakat semakin bertambah dan mampu mengimplementasikan ibadah sesuai menurut semestinya.
“Terobosan ini dilakukan demi kemajuan dakwah di tengah masyarakat, khususnya yang akses menuju lokasi jauh dari jalur transportasi penghubung atau intensitas dakwah yang dibutuhkan,” katanya.
Sebagai narasumber dalam kegiatan evaluasi kinerja MUI Agam adalah Prof.Dr. Ismail Novel yang membahas tentang pemikiran dalam Islam (mursyidi)