Limapuluh Kota – Seminar Parenting Musyrif/Musyrifah Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Muhammadiyah Sarilamak Harau Kabupaten Limapuluh Kota dengan mengusung tema “Sukses Mendidik Santri Remaja di Era Digital” digelar di Ponpes Al Kautsar Lima Puluh Kota, Rabu (24/7).
Pimpinan Ponpes Al Kautsar, Dafri Harweli menyampaikan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan bekal dan meningkatkan kualitas pembinaan pada santri Ponpes, Ponpes Al Kautsar adakan seminar Parenting bagi Musyrif/Musyrifah Ponpes Al Kautsar.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, dan tentunya memberikan peluang akan terus majunya sebuah asrama dibawah binaan Ustadz/Ustadzah yang sudah mengantongi keilmuan pembinaan ini,” katanya .
Meskipun menjadi seorang musyrif/musyrifah bukanlah amanah yang ringan.
Kegiatan ini sebagai wadah ilmu yang tiada habis-habisnya untuk terus diperbaharui sesuai dengan zaman yang semakin maju.
Dihadirkan 2 orang narasumber yang kompeten, pertama Ustadz Reno Candra. Seorang Pimpinan Yayasan Al Furqan Koto Baru Simalanggang, Manajer Travel Berkah, dan Owner Aqikah Berkah. Kemudian narasumber kedua Ustadzah Syaflinda, seorang penyuluh Agama, dari Yayasan Parenting Minang Peduli.
” Kami sangat mendukung kegiatan ini. Ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat. Seminar parenting sebagai wadah untuk memberikan ilmu, bekal dan pengetahuan kepada seluruh musyrif/musyrifah dalam pembinaan dan menjadi calon orang tua,” katanya.
Sebagai amanah yang diberikan, kita jalankan tugas, tanggung jawab dan pengabdian ini dalam rangka menciptakan generasi yang sesuai dengan visi dan misi Ponpes dan harapan orang tua.
Pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan yang bermanfaat seperti ini. Tidak terlepas dari itu kegiatan ini sebagai wadah untuk memberikan ilmu, bekal, dan pengetahuan kepada seluruh Musyrif/Musyrifah Ponpes Al Kautsar dalam pembinaan dan menjadi calon orang tua.
Ini adalah amanah yang diberikan kepada kita, jalankan tugas, tanggung jawab dan pengabdian ini dalam menciptakan generasi yang sesuai dengan visi misi Ponpes dan harapan para orang tua.
Kemudian, salah seorang Musyrifah, Miftah menyampaikan, ilmu yang diberikan oleh narasumber berisi daging semuanya. Keluh kesah, problematika yang terjadi dapat solusi, dan kiat-kiat sukses dalam mendidik santri remaja di era digital pun dijelaskan dan semoga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Alhamdulillah kegiatan ini sangat bermanfaat, memberikan ilmu yang berarti. Ilmu yang diberikan narasumber berisi daging semuanya,” katanya.
Keluh kesah, problematika, dan kiat-kiat sukses dalam mendidik santri remaja di era digital pun dijelaskan secara terperinci. Semoga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan berhasil dalam membina. (Nauri A)