Bukittinggi, Menaramu.id – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Relawan MDMC PWM Sumbar pada, Sabtu (1/6/2024) di Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Sumbar, Bukittinggi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua PWM Sumbar Bakhtiar, Wakil Ketua MDMC Pusat Indrayanto, Ketua MDMC PWM Sumbar Portito beserta jajaran, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Mursal, Rektor UM Sumbar Riski Saputra, dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sumbar.
Lebih dari 200 relawan MDMC PWM Sumbar dari berbagai kampus dan organisasi kemanusiaan lainnya mengikuti pelatihan ini.
Ketua MDMC PWM Sumbar Portito mengatakan bahwa pelatihan ini dilakukan sebagai respons terhadap serangkaian bencana yang terjadi di Sumbar dalam kurun waktu terakhir. Mengingat Sumbar merupakan wilayah rawan bencana, Portito menekankan pentingnya peningkatan kapasitas relawan MDMC.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan kapasitas relawan MDMC dalam melakukan respons terhadap bencana meningkat, sehingga relawan MDMC semakin tangguh,” ujar Portito.
Lebih lanjut, Portito juga berharap pelatihan ini dapat mendorong terbentuknya pusat studi kebencanaan di UM Sumbar, serta satuan tugas dan komunitas relawan Muhammadiyah di Sumbar.
Sementara itu, Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah Indrayanto mengapresiasi kesigapan MDMC PWM Sumbar dalam menanggapi bencana di Sumbar.
Indrayanto mengingatkan para relawan untuk selalu bersemangat dan bahagia dalam menjalankan aksi kemanusiaan, sesuai dengan spirit Muhammadiyah yang tertuang dalam surat Al-Maun.
Kemudian, Ketua PWM Sumbar Bakhtiar juga menyampaikan apresiasinya kepada MDMC dan para relawan yang bekerja di lapangan. Menurutnya, pelatihan ini sangat penting mengingat Sumbar memiliki potensi bencana alam yang besar.
“Mitigasi bencana harus dilakukan oleh semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, ” kata Bakhtiar
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan relawan MDMC dalam menghadapi bencana di Sumatera Barat. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat mendorong terbentuknya sinergi antara berbagai pihak dalam upaya penanggulangan bencana di Sumbar. (EN)