AGAM – Puluhan anak asuh dibina di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Lubuk Basung di Simpang Ampek, Kabupaten Agam sejak masuk pada tingkat pendidikan SD hingga perguruan tinggi.
Hasneril, salah seorang pengurus panti asuhan, mengatakan, mereka diantar ke panti bermacam-macam cerita sedih, mereka ada yang di tinggal ibu, ada yang di tinggal ayah dan ada juga di tinggal oleh keduanya.
“Salah satu anak asuh tersebut bernama Hafizh. Dia diantar ke Panti waktu kelas II SD, suatu hari saya ditanya oleh Hafizh ,kok sudah lama ayah tak kesini ,kita jawab kan baru satu Minggu, ia ayah hehe jawabnya,” katanya
Hafizh diantar ke Panti karena ayahnya meninggal yang juga teman kita dan karena beradik kakak banyak dan ibunya memutuskan hafizh untuk diantar ke Panti.
Pihaknya sangat sayang, kalau datang pasti Hafizh yang dulu kita cari, kalau dia terlihat ceria terlihat waktu hafizh mengejar kita.
“Mereka disekolahkan sampai kesanggupan, baik dari SD hingga perguruan tinggi di bawah bimbingan ayahanda Dabesri Bara sebagai pimpinan yang selalu menyayangi mereka, sudah lebih 30 tahun beliau menjadi pimpinan,” katanya.
Anak-anak di panti asuhan, baik yang ada sekarang maupun yang telah tamat merasakan bagaimana kasih dan sayang beliau pada mereka.
” Dulu Kita hampir setiap hari kita datang ke panti untuk melihat anak-anak karena kita sangat sayang pada mereka karena kita kecil-kecil juga sudah seperti mereka,” katanya.
Sekarang kita tidak bisa tiap hari datang karena sekarang kita juga aktif mengurus santri di Pondok Pesantren Alquran Darul Inqilabi Lubuk Basung, pulang kantor ke Pondok dulu, dan jam 04.00 subuh sudah ke pondok lagi
Tapi kalau hari Jumat kita usahakan bisa datang dan bertemu santri di Panti Asuhan Putra dan sambil berbagi cerita dengan ayahnda Dabesri Bara, itu kalau tidak bertugas keluar daerah.
Hari ini kita datang dan shalat jumat bersama mereka ,selesai shalat mereka salam dan bertanya ,ayah sehat , itu pertanyaan mereka dan duduk disamping kita.
Ada juga yang terlihat di wajahnya sedih dan ingin kita tetap ada bersamanya, mungkin itu kontak batin dengan mereka karena kita tulus menyayangi mereka semua.
“Kita mengucapkan terima kasih kepada ayah dan bunda yang telah berdonasi untuk panti dan Pondok melalui kami ,semoga apa yang telah ayah bunda berikan menjadi amal ibadah dan diganti dengan pahala yang berlimpah,” katanya .
Ketua Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Lubuk Basung H.Dabesri Bara menjelaskan, mereka dibina secara intensif saat berada di panti asuhan, sejak pagi hingga malam sampai mereka mendapatkan pendidikan yang memadai.
“Mereka dibina di bidang keagamaan, peningkatan kualitas pendidikan, tata krama dan dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi permakanan yang memuaskan,” katanya.
Selain itu dengan disiplin yang tinggi, mereka ditempa menjadi generasi terbaik untuk melanjutkan pendidikan dan kehidupan yang lebih baik setelah dibina di panti asuhan.
Setidaknya, mereka yang dibina cukup banyak telah hidup sukses di bidang pemerintahan, pengusaha dan bidang kehidupan lainnya di tengah masyarakat.
Mudah mudahan keberkahan hidup yang dirasakan anak asuh atas bantuan donatur selama ini turut mendorong mereka tetap sehat dan menjadi sukses dalam kehidupan ini saat ini dan selanjutnya.(Mursyidi)
