PASAMAN BARAT – Pada Kamis (29/2) kemarin, Pasaman Boekoe Indonesia bersama pemerintah daerah kabupaten Pasaman, menggelar bedah buku “200 Tahun Perang Padri” karya Prof. Gusti Asnan di ruang aula lantai 3 kantor bupati Pasaman.
Arbi Tanjung dari Pasaman Boekoe Indonesia menyatakan tujuan acara tersebut adalah memberikan ruang ekspresi dan apresiasi kepada generasi Z untuk merespons narasi perang Padri.
Acara tersebut dihadiri oleh pembicara utama Prof. Gusti Asnan dan Farin Nur Syifa dari MTsN 1 Pasaman. Syifa memberikan tanggapan dan kritik terhadap buku tersebut dengan gaya penyampaian yang lugas dan ringan ala generasi Z.
Prof. Gusti Asnan menjelaskan alasan terus memproduksi narasi perang Padri sebagai pandangan baru terhadap peristiwa tersebut. Dia menyampaikan rasa terharu karena bukunya dibedah di Pasaman oleh orang Pasaman dan apresiasi terhadap gaya penyampaian Farin Nur Syifa.
Di kesempatan itu Bupati Pasaman, Sabar AS, menyampaikan pengantar kepada peserta acara dari berbagai kalangan. Dia menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia dan budaya literasi dalam jangka panjang.
Sebagai penutup acara, bupati Pasaman, Prof. Gusti Asnan, dan Toharuddin,S.Pd kepala dinas perpustakaan dan arsipan Pasaman menyerahkan cenderamata buku kepada 3 orang penanggap sebelum foto bersama. (Kontributor: Denni Meilizon/Ed.NI)