Scroll untuk baca artikel
Daerah

Teliti Dampak Pestisida, Politeknik Aisyiyah Turunkan Tim Peneliti

106
×

Teliti Dampak Pestisida, Politeknik Aisyiyah Turunkan Tim Peneliti

Sebarkan artikel ini

SOLOK – Tim dosen Politeknik Aisyiyah Sumatera Barat (Poltek Aisyiyah), Ahad (10/3) kemarin, lakukan penelitian lapangan di Kelompok Tani At-Tanwir Milenial, Ranting Muhammadiyah Sungai Nanam.

Penelitian itu bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paparan organofosfat (bahan aktif dalam pestisida), dengan penurunan kadar kolinesterase pada petani.

Scroll ke bawah
Teruskan Membaca

Penelitian tersebut merupakan bagian dari program hibah Riset Muhammadiyah yang bertujuan untuk meneliti risiko kesehatan pada kegiatan amal usaha Muhammadiyah di wilayah Sumatera Barat.

Tim peneliti dipimpin oleh Astrina Aulia, S.K.M., MKKK., dosen program studi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja Poltek Aisyiyah.

“Penggunaan pestisida memang membantu meningkatkan hasil panen, namun banyak petani yang belum memahami bahaya pestisida dan pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD),” jelas Astrina.

Baca juga:   Hadirnya MenaraMu, Ini Kata Para Tokoh

Ia mengatakan, penelitian itu diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran petani akan bahaya pestisida dan pentingnya menjaga kesehatan.

Tim peneliti terdiri dari 3 dosen dan 1 mahasiswa. Mereka melakukan pengambilan sampel darah dari anggota Kelompok Tani At-Tanwir untuk diuji di laboratorium.

Hasil tes akan menunjukkan kadar kolinesterase dalam darah petani. Kadar kolinesterase yang rendah merupakan indikator keracunan pestisida.

“Jika hasil tes menunjukkan kadar kolinesterase yang rendah, kami akan mengadakan penyuluhan kepada petani tentang bahaya pestisida dan cara penggunaan APD yang benar,” tambah Astrina.

“Kami juga akan mendampingi petani dalam menerapkan praktik pertanian yang lebih aman dan sehat.”

Doni Putra, anggota Kelompok Tani At-Tanwir Milenial Sungai Nanam, menyambut baik penelitian ini.

Baca juga:   Mahyeldi Serius Gali Potensi Basar Anak Muda Sumbar

“Petani di Sungai Nanam memang banyak menggunakan pestisida, terutama untuk tanaman bawang merah. Kami berharap penelitian ini dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran petani tentang bahaya pestisida,” ujarnya.

Hasil penelitian itu diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesehatan dan keselamatan petani di Sumatera Barat.

Poltek Aisyiyah berkomitmen untuk terus mendampingi petani dalam menerapkan praktik pertanian yang lebih aman dan berkelanjutan.(EN)

Example 120x600

Respon (1)

  1. Sangat Bagus jika dilanjutkan , sosialisasi dampak peptisida bagi kesehatan masyarakat,dan berikan solusi jalan keluarnya obat pengganti peptisida yang aman dan ramah linkungan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

File not found.