PADANG PANJANG – Sebanyak 78 calon santri Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, dinyatakan lulus setelah melewati tes secara online.
Hasil itu, merupakan seleksi tahap kedua dari gelombang pertama yang dibuka oleh tim Penerimaan Santri Baru (PSB) Pesantren Kauman.
Ketua panitia PSB Pesantren Kauman, Rezki, S.Pd mengatakan, hasil seleksi PSB tersebut berdasarkan hasil Ujian Akademik dan Ujian Praktik Pengamalan Ibadah (PPI) yang sebelumnya dilaksanakan pada hari Sabtu lalu.
“Dari pendaftar sebanyak 120 orang, yang lulus berdasarkan tes akademik dan praktek ibadah yang kita lakukan secara online hanya 78 orang. Hal ini sudah merupakan hasil murni dari yang mereka dapatkan,” ungkapnya kepada media, Senin (4/3).
Dijelaskannya, dari 78 calon santri baru yang lulus tersebut, terdiri dari 40 calon santri MA dan 38 calon santri MTs.
Rezki juga mengatakan, untuk tahun ini animo masyarakat untuk mendaftarkan anaknya ke pesantren yang akan berusia Satu Abad ini sangat tinggi.
“Tahun ini pendaftar meningkat. Dari 4 kelas MTs yang disediakan pada gelombang pertama sudah penuh. Sementara 6 kelas MA yang disediakan pada gelombang pertama ini hanya tersisa 2 kelas lagi,” jelasnya.
Sementara Derliana menyampaikan, meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan yang ia pimpin tidak terlepas dari output atau lulusan yang telah berkiprah baik itu pemerintahan, maupun dunia perkuliahan.
“Kita bersyukur kepercayaan masyarakat terhadap kita semakin tinggi. Semua tidak terlepas dari program penguatan karakter yang sangat mempengaruhi output atau lulusan kita,” bebernya.
Ditambahkannya, tes tahap kedua ini diperuntukkan bagi calon santri yang telah mendaftar pada gelombang pertama namun tidak sempat mengikuti tes tahap pertama karena jarak dan waktu yang tidak memungkinkan mereka hadir ke pesantren. Sehingga dengan beberapa pertimbangan serta tuntutan dari calon wali santri dibuatlah tes tahap kedua dengan metode online.
“Kita ingin memberikan kesempatan kepada calon santri yang tidak sempat hadir pada tes tahap pertama, Januari kemaren. Hal ini karena tuntutan dari wali santri juga agar mereka diberikan kesempatan untuk ikut tes, meski hanya lewat online,” katanya.
Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa pesantren yang berada di komplek perguruan Kauman Padang Panjang ini telah selesai melaksanakan seleksi penerimaan santri baru untuk Tahun Pelajaraan 2024/2025 pada bulan Januari kemaren. Pada tahap pertama itu sebanyak 200 santri mengikuti tes masuk, hasilnya hanya 152 pendaftar yang berhasil lulus seleksi.
Derliana menyampaikan, dengan jumlah yang lulus sekarang, Pesantren Kauman Muhammadiyah dengan ini resmi menutup pendaftaran gelombang pertama melalui jalur prestasi. Bagi calon santri yang belum mendaftar atau terlambat mendaftar pada gelombang pertama, masih ada kesempatan melalui jalur reguler yang segera dibuka sampai bulan Mei tahun ini. (ist)