PADANG – Majelis Tabligh PDM Kota Padang, adakan Musyawarah Pembentukan Korps Muballigh Muhammadiyah Kota Padang untuk periode 2022-2027, yang dipimpin Drs. Rusdi Firmansyah.
Ketua PDM Kota Padang, M, Fikar Dt. Rajo Magek, S.Ag, MM, M.Pd, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Majelis Tabligh PDM Kota Padang, atas penyelenggaraan Musyawarah Pembentukan Korps Muballigh Muhammadiyah Kota Padang.
Ia menyampaikan, para Muballigh Muhammadiyah memiliki peran penting sebagai penggerak ruh Persyarikatan Muhammadiyah, dengan mengemban misi suci amar ma’ruf nahi munkar. Oleh karena itu, muballigh Muhammadiyah harus memiliki ciri yang berbeda dari muballigh lainnya.
”Para muballigh Muhammadiyah harus memiliki ciri gerak, dinamis, lincah dan revolusioner dalam menghadapi perubahan. Karena putra-putri terbaik Muhammadiyah ini turut melahirkan negara Indonesia,” ujarnya.
Tantangan dakwah yang kini dihadapi Muhammadiyah semakin hari semakin berat saja terlebih dengan adanya perubahan politik, ekonomi, sosial dan kemajuan teknologi, serta gaya hidup modern yang serba instan.
Karena itu, Datuk Fikar mengingatkan muballigh Muhammadiyah wajib untuk selalu meningkatkan kualitasnya. Jika tidak, maka muballigh-muballigh Muhammadiyah akan ditinggalkan oleh masyarakat.
”Jika itu muballigh Muhammadiyah tidak mau meningkatkan kualitasnya, maka akan menghambat perkembangan dakwah Muhammadiyah di masa-masa yang akan datang,” pesan Mahasiswa Program Doktor UM Sumbar ini.
Lebih lanjut Datuk Fikar mengungkapkan, ada empat kualitas yang wajib dimiliki oleh para muballigh Muhammadiyah, yaitu kualitas secara akademik, profesional, sosial dan kepribadian.
Datuk Fikar menjelaskan kualitas akademik artinya muballigh Muhammadiyah harus terus meningkatkan penguasaan materi dakwah dan metodologi dalam berdakwah. Sedangkan kualitas profesional, artinya muballigh Muhammadiyah harus memiliki kemampuan untuk melakukan pembaharuan dalam berdakwah.
”Berdakwah tidak boleh hanya mengandalkan kemampuan retorika dan penguasaan materi dakwah saja. Tetapi, juga harus bisa membangun komunikasi dengan masyarakat dan pemerintah atau lembaga-lembaga dakwah di luar Muhammadiyah,” terangnya.
Selanjutnya, kualitas sosial artinya, keberadaan muballigh Muhammadiyah harus menjadi orang yang selalu hadir dalam memberikan advis kepada masyarakat.
”Dan terakhir, kualitas kepribadian artinya memiliki pribadi yang menarik sehingga memberikan manfaat bagi umat dan masyarakat,” tandasnya.
Harwan Kasri, M.Pd., selaku Ketua Panitia Pelaksana Musyawah dan Mudzakarah Korps Muballigh Muhammadiyah Kota Padang, menyampaikan ucapan Terima Kasih, atas kehadiran peserta. (EN)