Padang, Menaramu.id – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Taratak Bancah, Cabang Muhammadiyah Silungkang, Daerah Sawahlunto, menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan kemandirian ekonomi melalui penanaman Kopi Arabica di tanah wakaf seluas 5 hektar pada Jumat (7/6/2024).
Acara penanaman ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat Yosmeri Yusuf, Ketua LPCR PM Syamsurizal, Ketua PDM Sawahlunto Asrul, Ketua PCM Silungkang Yulson, dan Sekretaris PRM Taratak Bancah Ari.
PRM Taratak Bancah merupakan Ranting Muhammadiyah yang baru berdiri di Cabang Muhammadiyah Silungkang. Pendiriannya dipelopori oleh Angkatan Muhammadiyah, Ari, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris PRM.
Ketua LPCR PM Sumbar, Syamsurizal, mengatakan bahwa kegiatan penanaman Kopi Arabica oleh Ranting Muhammadiyah Taratak Bancah merupakan upaya dalam mewujudkan keaktifan Cabang dan Ranting. “Ketika Cabang dan Ranting Muhammadiyah aktif, maka Muhammadiyah akan bangkit gairahnya,” tuturnya.
Sekretaris PRM Taratak Bancah, Ari, menyambut baik arahan dari Yosmeri Yusuf dan menyatakan kesiapannya untuk mengelola kebun kopi dengan baik. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk merawat dan mengembangkan kebun kopi ini agar menghasilkan panen yang optimal,” tuturnya.
Penanaman Kopi Arabica ini merupakan salah satu bukti nyata komitmen Muhammadiyah dalam membangun kemandirian ekonomi umat. Diharapkan langkah ini dapat menginspirasi organisasi lain untuk melakukan hal yang serupa, sehingga terwujudlah kesejahteraan bersama bagi masyarakat Indonesia.
Dalam arahannya, Yosmeri Yusuf menyampaikan bahwa penanaman Kopi Arabica ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan anggota Muhammadiyah di Sawahlunto. “Kopi Arabica memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan berpeluang besar untuk menjadi komoditas unggulan di daerah ini,” ujar Yosmeri.
Dia berharap penanaman Kopi Arabica ini dapat menjadi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. “Hasil panen kopi nantinya dapat diolah dan dijual, sehingga dapat meningkatkan pendapatan anggota Muhammadiyah dan membantu pembangunan Cabang dan Ranting Muhammadiyah di Sawahlunto,” ungkapnya.
Penanaman Kopi Arabica oleh PRM Taratak Bancah merupakan langkah strategis Muhammadiyah Sawahlunto dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Diharapkan langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi organisasi lain untuk melakukan hal yang serupa. (EN)