Scroll untuk baca artikel
BERITA

Ribuan Siswi Hamil Luar Nikah, Pelajar Darurat Moral

87
×

Ribuan Siswi Hamil Luar Nikah, Pelajar Darurat Moral

Sebarkan artikel ini

PAYAKUMBUH – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Payakumbuh, Buya H.Irwandi Nashir, menilai saat ini pelajar di Indonesia benar-benar berada dalan kondisi darurat moral. Hal ini ditandai dengan kasus ribuan pelajar yang mengajukan dispensasi nikah lantaran hamil akibat pergaulan bebas. “Kasus hamil diluar nikah itu tak hanya ditemukan di Pulau Jawa, tapi juga sampai ke Sumatera Barat,” tegasnya kepada wartawan di Payakumbuh, Rabu (21/6/2023). Menurutnya, hal yang sama juga telah disampaikannya di hadapan Kepala SMP/MTs se-Kota Payakumbuh pertengah Mei lalu.

Diantara strategi penting untuk mencegah merebaknya pergaulan bebas para pelajar itu, jelas Irwandi Nashir, adalah mengiatkan pendidikan pencegahan dikalangan pelajar. “Pepatah mencegah lebih baik daripada mengobati sangat aktual diterapkan di dunia pendidikan,” ungkapnya.

Scroll ke bawah
Teruskan Membaca

Dikatakannya, pendidikan pencegahan diwujudkan dalam bentuk mencegah segala bentuk aktivitas yang berpotensi menggiring pelajar melakukan perbuatan yang merusak. “Selain memberikan pendidikan agama yang intensif, mengajarkan pelajar cara berbusana yang menutup aurat, dan mengajak orang tua dan tokoh agar tidak terjebak dengan sikap permisif atau serba boleh merupakan contoh pendidikan pencegahan itu,” jelasnya.

Baca juga:   Bupati Tanah Datar Ikut Baitul Arqom Bersama PDM dan PDA

Dalam pendidikan pencegahan itu, katanya, kita mesti mampu mengubah situasi hubungan menjadi situasi pendidikan.Dalam situasi pendidikan, jelas Ustadz Irwandi Nashir, satu pihak  menjadi pendidik, yang lainnya peserta didik. Jadi dalam situasi hubungan orang tua dan anak, ulasnya, maka orang tua wajib menjalankan perannya sebagai pendidik terhadap anaknya yang diposisikan sebagai peserta didik. Menurutnya ketika seorang petugas keamanan berada dalam situasi hubungan dengan para pelajar, maka petugas keamanan itu mesti mengambil peran sebagai pendidik dihadapan  para pelajar dengan menasehati dan memberikan contoh yang baik. “Intinya, kita mesti “manimpeh sabalun hanyuik” dengan mencabut semua akar  penyimpangan moral,” tegas dosen UIN Bukittinggi.

Irwandi Nashir juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dr.Dasril, yang terus mendorong Kepala Sekolah untuk memiliki program-program inovatif tak hanya untuk menjadikan pelajar unggul di bidangnya, tapi juga  kokoh iman dan mulia akhlaq.(hafiz)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

File not found.