Scroll untuk baca artikel
BERKEMAJUANMuhammadiyah

Potret Kebersamaan Duo Bapak MGL Asli Jawa Tengah

87
×

Potret Kebersamaan Duo Bapak MGL Asli Jawa Tengah

Sebarkan artikel ini

Beberapa waktu terakhir muncul jenis warga Muhammadiyah baru di luar yang sudah pernah diteliti Prof. Amin Abdullah, yakni Muhammadiyah Garis Lucu dan Muhammadiyah Garis Luwes, dua-duanya dapat disingkat MGL.

Muhammadiyah Garis Lucu sendiri berawal dari gerakan kader Muhammadiyah (mayotiras anak muda) yang menghindari “kekakuan” dalam berorganisasi di dalam persyarikatan melalui media sosial, dan saat ini mereka sudah merambah platform media massa, bahkan media nyata.

Scroll ke bawah
Teruskan Membaca

Mengutip reportase yang dilakukan pwmu.co, para pengikut Muhammadiyah Garis Lucu menisbatkan diri mereka kepada sosok tokoh Muhammadiyah yang cukup humoris, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., atau akrab disapa Pak Mu’ti. Alhasil Pak Mu’ti diangkat secara aklamasi sosial.

Baca juga:   Bank Nagari Cabang Lubuk Basung Bangun Komunikasi dengan PDM Agam

Belum lama Pak Mu’ti juga menerbitan buku Guyon Maton yang berisi jokes dan anekdot yang pernah ia lontarkan dalam berbagai acara.

Masih menurut pwmu.co, Pak Mu’ti merupakan tokoh Muhammadiyah yang jenaka dan mampu membawa suasana menjadi lebih cair dengan guyonan-guyonan berisi.

Selain MGL yang “dibapaki” Pak Mu’ti, ada juga MGL yang “dibapaki” tokoh Muhammadiyah kharismatik yang kemarin sukses menyelenggarakan Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Beliau adalah Dr. KRAT. KH. Tafsir, M.Ag., atau akrab dipanggil Kiai Tafsir.

Kiai Tafsir adalah Ketua PWM Jawa Tengah masa bakti 2015-2022 menggantikan Kiai Musman Thalib yang saat ini menjadi salah satu Wakil Ketua PWM Jawa Tengah.

Baca juga:   Dramatic Reading 'Politik Kemanusiaan' Buya Hamka oleh Santri Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Memukau Penonton

Kiai Tafsir ini menurut penulis cukup unik dari tokoh Muhammadiyah pada umumnya, atau bisa kita sebut tokoh “ora umum”. Mengapa demikian? Sependek pengalaman penulis ndherekke Kiai Tafsir, beliau adalah tokoh yang santuy, sederhana, bersahaja, cerdas, khatismatik, namun luwes.

Luwes menurut KBBI berarti pantas dan menarik; elok; tidak kaku; tidak canggung; mudah disesuaikan.

Jauh sebelum didaulat menjadi bapak Muhammadiyah Garis Luwes, Kiai Tafsir merupakan Kiainya Santri Singosari (para kader yang mukim di Gedung PWM Jawa Tengah, Jl. Singosari 33).

Keluwesan yang selama ini diperlihatkan Kiai Tafsir menjadikannya terpilih juga secara aklamasi sosial sebagai bapak Muhammadiyah Garis Luwes.

Beberapa cara pandang Muhammadiyah yang luwes dapat dibaca dalam desertasi yang beliau tulis dengan judul Dinamika Purifikasi Muhammadiyah di Jawa Tengah.

Baca juga:   Kwarwil HW Jambi Dan Sumbar Dialog Untuk Kemajuan Persyarikatan Muhammadiyah

Sebagai informasi, dua-duanya adalah tokoh Muhammadiyah asli Jawa Tengah. Pak Mu’ti pernah menjabat sebagai Sekretaris PWM Jawa Tengah masa bakti  2000-2002. Adapun Kiai Tafsir saat ini masih menjabat sebagai Ketua PWM Jawa Tengah.

Kesahajaan kedua bapak MGL ini terlihat pada momentum Muktamar ke 48 kemarin, mulai dari berjalan bersama dari Hotel Alana ke Edutorium UMS sebagai venue Sidang Muktamar hingga potret kebersamaan saat kunjungan ke tenda Bazar dan MITE Muktamar Fair.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

File not found.