Scroll untuk baca artikel
BERITA

Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Solok Gelar Rekerda Terpadu dan Peringatan Milad ke-107 Aisyiyah

97
×

Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Solok Gelar Rekerda Terpadu dan Peringatan Milad ke-107 Aisyiyah

Sebarkan artikel ini
Sambutan Ketua PWM Sumbar, Bakhtiar, dalam pembukaan Rakerda terpadu PDM-PDA Kabupaten, Ahad (2/6/2024)

Solok, Menaramu.id – Pimpinan Daerah Muhammadiyah – Aisyiyah Kabupaten Solok, menggelar kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Terpadu dan peringatan milad ke-107 Aisyiyah, Ahad (2/6/2024) yang bertempat di Komplek Perguruan Muhammadiyah Bukit Kili. Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat (Sumbar) Bakhtiar.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua PWM Sumbar Hendri Novigator, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sumbar Yasmir Syukur, Yusmawati , Ketua PDM Kabupaten Solok Buya Darman beserta jajaran, Ketua PDA Kabupaten Solok Rita Sofiani beserta Jajaran, serta PCM dan PCA se-Kabupaten Solok.

Scroll ke bawah
Teruskan Membaca

Suasana Rakerda dan Milad ke-107 Aisyiyah terasa semakin meriah dengan kehadiran Wali Nagari Koto Baru dan ribuan warga Muhammadiyah – Aisyiyah Kabupaten Solok. Acara ini diisi dengan kegiatan pengukuhan Majelis dan Lembaga PDM Kabupaten Solok, peringatan Milad Aisyiyah ke-107 dan Rakerda terpadu.

Baca juga:   Baitul Arqam di PPM Al-Kautsar Berjalan Lancar Dan Sukses

Ketua PDM Kabupaten Solok dalam sambutannya mengatakan, Rakerda Terpadu yang digelar bersamaan dengan Milad ke-107 Aisyiyah ini menjadi wadah bagi PDM dan PDA Kabupaten Solok untuk merumuskan strategi dan program kerja untuk satu periode kepemimpinannya.

“Kita harus bersinergi dan bekerja sama untuk mewujudkan visi dan misi organisasi. Kita harus terus berbenah dan meningkatkan kualitas amal usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kabupaten Solok,” ujar Buya Darman

Ketua PDA Kabupaten Solok, Rita Sofiani, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar Aisyiyah dapat terus berkembang dan menjadi organisasi perempuan yang maju dan mandiri di Kabupaten Solok.

Milad ke-107 Aisyiyah menjadi momentum penting bagi organisasi perempuan Islam ini untuk terus berkarya dan memperkuat perannya dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial.

“Aisyiyah harus terus berkarya dan memperkuat perannya dalam berbagai bidang. Kita harus menjadi organisasi perempuan yang maju dan mandiri, serta mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat,” ujar Rita Sofiani

Baca juga:   Paparkan 4 Hal yang Bisa Perpanjang Usia Muhammadiyah, Izzul Muslimin: Harus Beradaptasi Agar Tak Dilindas Zaman!

Hal tersebut senada dengan yang di sampaikan oleh Wakil Ketua PWA Sumbar Yasmir Syukur, ia mengatakan rapat kerja harus merumuskan program kerja sesuai dengan tantangan dan permasalahan masyarakat saat ini.

“Program yang dirumuskan harus sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini serta tersingkronisasi dengan program PWA Sumbar, banyak permasalahan sosial di masyarakat saat ini, seperti kenakalan remaja, kekerasan seksual dan lain sebagainya, untuk itu Aisyiyah harus hadir sebagai solusi dari permasalahan tersebut,” ujar Yasmis Syukur.

Ketua PWM Sumbar Bakhtiar Sampaikan Empat Pesan Penting Untuk PDM Kabupaten SolokĀ 

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat (Sumbar), Bakhtiar, menyampaikan empat aspek utama yang akan menjadi fokus pergerakan Muhammadiyah di Sumbar kedepannya.

Pertama, kesiapsiagaan bencana. Bakhtiar menekankan kepada PDM dan PDA Kabupaten Solok akan pentingnya kesiapsiagaan bencana dan memberikan lembaga Resiliensi Muhammadiyah. Lembaga ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi dan menangani bencana alam.

Baca juga:   PDM dan PDA Kota Pariaman, Laksanakan Pengkaderan Baitul Arqom

Kedua, percepatan dan pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah. Bakhtiar menargetkan agar di seluruh 96 nagari di Kabupaten Solok sudah ada ranting dan cabang Muhammadiyah. Hal ini bertujuan untuk memperluas jangkauan dakwah dan pembinaan Muhammadiyah kepada masyarakat.

Ketiga, percepatan dan pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Bakhtiar menyampaikan bahwa fokus Muhammadiyah Sumbar saat ini adalah percepatan dan pengembangan AUM, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan kemandirian ekonomi. AUM diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa dan negara.

Keempat, peneguhan ideologi Muhammadiyah. Bakhtiar menegaskan pentingnya peneguhan ideologi Muhammadiyah kepada seluruh elemen Muhammadiyah. Hal ini bertujuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta memperkuat komitmen Muhammadiyah dalam menjalankan dakwahnya. (EN)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

File not found.