Sijunjung – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof. Muhadjir Effendy mengunjungi Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat. Ini merupakan kunjungan perdananya ke tanah kelahiran tokoh Muhammadiyah, Buya Ahmad Syafii Maarif.
Ketua PP Muhammadiyah itu mendarat dengan helikopter di Lapangan Kapuok, Nagari Padang Laweh Selatan, Kecamatan Koto VII Sijunjung, Jumat (26/4/2024). Ia disambut Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, Wakil Bupati H. Iraddatillah serta Forkopimda. Juga tampak Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sijunjung Usman Gumanti.
Muhadjir Effendy mendarat bersama Plt. Deputi II Sorni Paskah Daeli, Deputi BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan, Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar Dr. Bakhtiar. Kehadiran rombongan disambut meriah oleh masyarakat.
Setiba di Dharmasraya, Muhadjir Effendy dan rombongan menunaikan Sholat Jumat di Masjid Agung Istiqlal. Kemudian, tim beranjak menuju rumah dinas bupati guna menyerahkan bantuan kepada bupati Sijunjung.
Dalam kesempatan itu, Prof. Muhadjir menyerahkan bantuan dari BNPB berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp250 juta. Kemudian, 2 unit motor trail, 2 unit tenda darurat, 20 unit tenda keluarga, serta bantuan lainnya.
Usia penyerahan bantuan, Muhadjir Effendy menghadiri silaturahim Syawal bersama segenap pimpinan dan warga Muhammadiyah Sumatra Barat.
Di hadapan tokoh yang hadir, Muhadjir mengakui baru pertama kali bertandang ke Ranah Lansek Manih. Kendati demikian, ia sudah sangat sering mendengar Kabupaten Sijunjung dari Buya Syafii Maarif semasa hidup.
“Baru kali ini saya ke Sijunjung, kampung yang selalu dibanggakan oleh almarhum Prof. Ahmad Syafii Maarif,” ungkapnya mengenang tokoh Muhammadiyah itu.
Di mata Muhadjir, Buya Syafii Maarif merupakan sosok panutan, tokoh yang tidak haus jabatan dan konsisten mencetak kader-kader bangsa.
“Saya masih ingat ketika Pak Taufik Kiemas meminta beliau (Syafii Maarif) jadi menteri pada Kabinet Gotong Royong, tetapi beliau menolak dan memilih penggantinya kader terbaik, yaitu Prof. Malik Fadjar sebagai Menteri Pendidikan,” kenangnya.
Tokoh Minang memang sangat dikenal dalam berbagai aspek sejarah bangsa, termasuk dalam pergerakan dakwah Muhammadiyah. Bahkan, ungkap Muhadjir, tokoh Minang lah yang membawa Muhammadiyah ke kampung halamannya di Malang.
“Saya sangat mengagumi Orang Minang dan masuknya Muhammadiyah ke kampung saya di Malang adalah berkat peranan tokoh-tokoh Minang, diantaranya yaitu mertua Pak JK (Jusuf Kalla),” Prof. Muhadjir melanjutkan.
Belum Punya Masjid Muhammadiyah
Kendati Sijunjung merupakan tanah kelahiran tokoh Muhammadiyah, namun, di Sijunjung belum berdiri Masjid Muhammadiyah. Hal ini menjadi catatan penting yang disampaikan ketua PWM Sumbar, Dr. Bakhtiar.
“Kabupaten Sijunjung belum memiliki Masjid Muhammadiyah, ini tentunya perlu menjadi perhatian dan butuh solusi bersama. Untuk lahannya sudah ada, wakaf dari masyarakat,” terang Bakhtiar.
Silaturrahim Syawal Muhammadiyah Sumbar merupakan tradisi tahunan yang dihadiri segenap unsur Muhammadiyah dari kabupaten/kota bersama Aisyiyah dengan seluruh Organisasi Otonom (Ortom), majelis, lembaga dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Hibah Rp100 Juta untuk Muhammadiyah
Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir Sutan Gumilang dalam sambutannya menyampaikan, tahun 2024, Pemkab Sijunjung memberikan hibah 100 juta rupiah kepada Muhammadiyah.
“Muhammadiyah telah berkolaborasi dalam membangun Sijunjung dan turut berkontribusi meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” ujarnya.
“Dulu kita berada diperingkat 17 dari 19 kabupaten/kota se-Sumbar dan kini IPM kita telah naik menjadi peringkat 12,” Benny menambahkan.
“Dalam rangka mitigasi bencana, kita saat ini sangat membutuhkan bantuan mobil pemadam kebakaran dan kami bermohon Pak Menko PMK berkenan untuk memberikan bantuan,” tutup Benny.
Setelah selesai acara di Gedung Pancasila, Prof. Muhadjir meninjau Gedung Dakwah Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif (GDM-ASM) Kabupaten Sijunjung.
“GDM-ASM adalah bentuk penghormatan terhadap almarhum Buya, saat ini bangunan lantai satu dimanfaatkan sebagai usaha Kulinermu dan Lazismu,” terang Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana Hendri Nurka.
“Lantai dua dimanfaatkan sebagai ruang rapat dan sekretariat, namun masih membutuhkan mobiler dan sarana lainnya,” lanjut Hendri.
Mendampingi Prof. Muhadjir ke GDM-ASM, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, Pemprov telah mengalokasikan lima persen anggaran untuk sektor UMKM dan bisa dimanfaatkan untuk mendukung Kulinermu.
Dalam kunjungannya ke GDM-ASM, Prof. Muhadjir disambut segenap warga persyarikatan, mulai dari PDM, PDA, PDPM, PCM, PCA, IPM, Lazismu, majelis, lembaga, Amal Usaha Muhammadiyah serta Ketua Panitia Pembangunan GDM-ASM Adpi Gunawan.
Tepat pukul 15.32 Wib, Prof. Muhadjir dengan rombongan take off dari Lapangan Bolakaki Kapuok, Nagari Padang Laweh Selatan kembali melanjutkan perjalanan ke Kota Padang. (Adpi Gunawan)