Solok, Menaramu.id – Calon Wakil Gubernur Sumatra Barat, Vasko Ruseimy, menyatakan dirinya terbuka terhadap segala bentuk kritik, masukan, dan teguran demi pembangunan Sumatra Barat yang lebih baik. Sikap ini akan terus dipegangnya jika terpilih mendampingi Mahyeldi Ansharulah sebagai Gubernur Sumbar dalam Pilkada mendatang.
Pernyataan ini disampaikan Vasko dalam acara silaturahmi bersama tokoh lintas partai di Kota Solok dan Kabupaten Solok pada Minggu (15/9/2024). Acara yang dihadiri sekitar 350 orang tersebut berlangsung di kediaman mantan Bupati Solok, Syamsu Rahim, di Kota Solok.
Dalam sambutannya, Vasko menegaskan bahwa sebagai manusia biasa, ia menyadari pentingnya menerima kritik dan saran dari berbagai pihak. Menurutnya, masukan yang membangun adalah elemen penting dalam memperbaiki kinerja seorang pemimpin.
“Saya adalah manusia biasa yang membutuhkan masukan, teguran, dan kritik. Karena kami berangkat dari niat baik untuk membangun Sumatra Barat, kritik adalah sesuatu yang saya butuhkan,” ujar Vasko.
Ia bahkan meminta kepada seluruh hadirin agar tak segan-segan menyampaikan kritik atau saran jika kelak ia bersama Mahyeldi memimpin Sumatra Barat. “Tolong tegur dan kritik saya. Kita bersama-sama ingin membangun daerah ini dengan lebih baik,” tambahnya.
Vasko menekankan, keterbukaannya tidak hanya terbatas pada tokoh-tokoh yang hadir dalam acara tersebut, tetapi juga kepada seluruh masyarakat Sumbar. Ia berharap mendapat lebih banyak masukan yang dapat memperkuat langkahnya dalam memajukan provinsi ini.
“Saya berharap masukan tidak hanya datang dari yang hadir di sini, tetapi juga dari masyarakat luas. Selama prinsipnya untuk membangun Sumatra Barat, insya Allah saya akan terima dengan lapang dada,” ucapnya.
Vasko juga menegaskan bahwa kritik yang diterimanya harus memiliki tujuan yang jelas, yaitu demi kepentingan masyarakat luas, bukan sekadar untuk kepentingan kelompok tertentu. “Selama kritik itu untuk kepentingan bersama, saya harus menerima dan mempelajarinya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Vasko menuturkan bahwa seorang pemimpin harus menyadari bahwa dirinya tidak sempurna dan tidak selalu benar. Oleh karena itu, kritik dan masukan dari masyarakat harus dipandang sebagai bagian dari proses perbaikan.
“Vasko dan Buya (Mahyeldi) tetaplah manusia biasa. Kami bukan manusia super yang selalu benar, kami juga butuh masukan untuk terus belajar dan memperbaiki diri,” katanya.
Di akhir pidatonya, Vasko mengungkapkan harapannya agar semangat positif yang dihasilkan dari pertemuan dengan tokoh-tokoh lintas partai tersebut dapat menjadi energi tambahan dalam perjuangannya membangun Sumatra Barat ke depan.
“Kami berharap dengan dukungan dari orang tua, tokoh-tokoh masyarakat, dan semua elemen, kami dapat membangun Sumatra Barat dengan lebih baik,” pungkasnya.
Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan diskusi para tokoh lintas partai di Solok. Mantan Bupati Solok, Syamsu Rahim, sebagai tuan rumah, menyambut hangat kehadiran Vasko dan memberikan dukungan penuh untuk langkah politik yang tengah ia rintis bersama Mahyeldi.
Dengan pernyataan terbukanya untuk menerima kritik dan masukan, Vasko berharap dapat membangun kepercayaan dan partisipasi masyarakat luas dalam mewujudkan Sumatra Barat yang lebih maju dan sejahtera. (***)