JAKARTA – Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus menilai, jika penggunaan anggaran dikeluarkan secara berlebihan untuk HUT RI di Ibu Kota Negara (IKN), maka dikhawatirkan akan timbul persepsi negatif dari masyarakat.
Guspardi menyebut, pemerintah akan dianggap melakukan pemborosan, meskipun dilakukan untuk hari spesial negara. “Saya paham Pemerintah ingin memberikan yang terbaik di peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Namun jangan sampai dianggap boros sehingga merusak citra birokrasi,” katanya.
Hal itu disampaikan politisi yang juga anggota Baleg DPR RI tersebut, dalam keterangan kepada media, di Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Guspardi juga meminta pemerintah memberikan penjelasan kepada masyarakat secara detail dan transparan terkait anggaran yang dikeluarkan untuk perayaan HUT ke-79 RI di IKN.
Diketahui, Mensesneg Pratikno telah menyatakan adanya potensi anggaran peringatan HUT RI tahun ini membengkak karena dilaksanakan di dua tempat, yakni di IKN dan Jakarta.
Masyarakat disebut membutuhkan klarifikasi secara komprehensif, apalagi sebelumnya pihak Istana sempat membantah adanya penyewaan mobil khusus bagi tamu penting.
“Intinya Pemerintah harus transparan memberikan penjelasan kepada masyarakat. Agar masyarakat memahami apa yang terjadi dan seberapa besar kebermanfaatan penggunaan anggaran tersebut,” tutup Guspardi.
Di sisi lain, Politisi Fraksi PAN itu juga mengkritisi kenaikan tarif sewa mobil dan hotel untuk menunjang para tamu undangan peringatan HUT RI di IKN karena lonjakannya cukup signifikan.
Ia menilai para pengusaha terkesan aji mumpung memanfaatkan momen ini.“Terkesan pihak hotel dan penyedia jasa sewa mobil memanfaatkan momen perayaan HUT RI di IKN karena memang tidak ada kompetitornya,” ujarnya.
Selain soal harga sewa rental mobil, harga penginapan juga melambung tinggi jelang peringatan hari kemerdekaan RI di IKN. Hal ini lantaran akan ada cukup banyak tamu undangan VVIP dan VIP, maka hotel berbintang akan menjadi rujukan.
Berdasarkan informasi, tarif Swissôtel Nusantara terendah saat ini berkisar antara Rp4,8 juta hingga Rp8 jutaan per malam. Sedangkan tarif sewa untuk fasilitas presidential berkisar di angka Rp20 juta per malam. Swissôtel Nusantara merupakan hotel bintang 5 dan saat ini merupakan satu-satunya hotel di IKN.(dpr)