Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Program Level Up, 30 Juta UMKM Adopsi Teknologi Digital Tahun Ini

39
×

Program Level Up, 30 Juta UMKM Adopsi Teknologi Digital Tahun Ini

Sebarkan artikel ini
Wamenkominfo Nezar Patria (Batik, tengah kiri) bersama jajaran Pemda Aceh dalam Workshop UMKM Level UP (Humas Kominfo)

JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan 30 juta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengadopsi teknologi digital pada 2024 melalui Program UMKM Level Up.

“Di Indonesia telah ada 27 juta UMKM yang mengadopsi teknologi digital, dan kami menargetkan angka ini akan meningkat menjadi 30 juta UMKM pada 2024,” ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, Selasa (6/8/2024).

Scroll ke bawah
Teruskan Membaca

Ia menyampaikan hal itu dalam keterangannya terkait Workshop UMKM Level Up di Kota Banda Aceh, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

Nezar Patria menjelaskan, berdasarkan data pemerintah, saat ini 67 persen pelaku UMKM masih berjuang untuk mempertahankan bisnis mereka.

Baca juga:   110.000 Lowongan Pekerjaan di Naker Fest 2024, Cek di Sini!

Oleh karena itu, Kementerian Kominfo berupaya memberikan solusi dengan memfasilitasi program adopsi teknologi digital bagi UMKM.

“Memang tidak mudah berhadapan dengan tekanan bisnis jangka pendek, keterbatasan keahlian, dan sumber daya yang belum memiliki kompetensi dalam adopsi teknologi baru,” tuturnya.

Lebih lanjut, Nezar Patria menegaskan bahwa digitalisasi akan membuka berbagai peluang bisnis, memperluas akses pasar, dan meningkatkan produktivitas pelaku UMKM.

Bahkan, digitalisasi dapat meminimalkan risiko fisik karena menerapkan metode penyimpanan data dengan komputasi awan (cloud).

“Salah satu solusi untuk mengatasi tantangan ini adalah melalui adopsi teknologi digital, dan inilah yang menjadi tema kita pada Workshop UMKM Level Up kali ini,” jelasnya.

Baca juga:   Wadah Kreativitas Digital, 52 Tim Ikuti Kompetisi Inovator Muda 2.0

Menurut Wamenkominfo, UMKM menyumbang hingga 70 persen lapangan kerja di Indonesia, sehingga berkontribusi penting dalam perekonomian nasional.

“Sektor informal inilah yang kita harapkan dapat menjadi penopang Indonesia di tengah krisis harga, seperti yang terbukti saat pandemi COVID-19,” tandasnya. (infopublik)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

File not found.