AGAM – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Palembayan menghendaki adanya kepedulian yang tinggi berupa bantuan dari pemerintah kabupaten Agam terhadap kegiatan keagamaan yang dilakukan di tengah masyarakat.
“Dinilai saat ini, partisipasi pemerintah daerah terhadap dukungan kegiatan keagamaan masih rendah dan perlu ditingkatkan lagi,” kata Ketua PCM Palembayan Panserman pada Pengajian Gabungan Muhammadiyah dan Aisyiyah di Masjid Raya Tantaman Palembayan, Minggu (3/3).
Pada kegiatan ini turut dihadiri tokoh masyarakat, serta keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah serta Ortom lainnya.
Ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kegiatan keagamaan yang dilakukan selama ini di masyarakat.
Sebagai daerah yang memiliki moto Agam mandiri berprestasi Madani sudah sepantasnya pemerintah daerah meningkatkan anggaran keagamaan seperti bantuan kepada guru mengaji lebih banyak lagi ke depannya.
“Dari Rp 1 juta pertahun bisa ditingkatkan menjadi Rp 1,5 juta atau Rp 2 juta atau lebih setiap tahun,” katanya.
Setidaknya hal ini perlu dikaji lebih mendalam oleh jajaran pengelola keuangan dan kebijakan di daerah ini, seiring perkembangan zaman dalam mendorong generasi Islami tetap konsisten dengan mengimplementasikan nilai-nilai keagamaan eksis di tengah masyarakat.
Ketua PCA Palembayan Darmawiyah juga berharap konsisten persyarikatan untuk mengembangkan dakwah secara internal juga masyarakat di lingkungan sendiri, sehingga dakwah tetap diminati jamaah untuk silaturahmi dan peningkatan wawasan keilmuan bidang agama dan lainnya.
Ketua PDM Agam Mursyidi menyambut baik harapan yang disampaikan warga Muhammadiyah dan Aisyiyah di tingkat kecamatan untuk mensinergikan harapan mereka kepada pemegang kendali pemerintahan saat ini.
“Sebagai lembaga keagamaan yang intens di bidang dakwah, pendidikan serta ekonomi dan lainnya akan terus berjuang menyuarakan aspirasi masyarakat sesuai yang diinginkan nanti,” katanya.
Setidaknya pada tahap awal kita memulai lebih dahulu mengupayakan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengajian rutin dan program lainnya.
Kemudian secara bertahap kita mensinergikan program lembaga dengan pemerintah daerah agar terjadi hubungan timbal balik menuju visi dan misi daerah menjadikan kabupaten Agam ini yaitu Agam mandiri berprestasi yang Madani.
Busyro, guru besar UIN Bukittinggi yang berperan sebagai penceramah juga berharap persyarikatan tetap intensif melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan khususnya bidang dakwah dari Persyarikatan Muhammadiyah dalam melakukan perubahan menjadi lebih baik dan berkembang dari masa ke masa.
“Niat yang tulus dan berkomitmen melakukan yang terbaik bagi masyarakat akan menjadi kekuatan moral yang tinggi untuk kelangsungan dakwah Islam,” katanya.(mursyidi)