Padang, Menaramu.id – Muhammadiyah Disaster Managament Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat (Sumbar) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang berkolaborasi dalam upaya pemulihan pasca bencana di Nagari Parambahan, Kecamatan Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar.
Kerja sama strategis ini terjalin setelah pertemuan resmi antara MDMC PWM Sumbar dengan pihak kampus yang berlangsung di Kampus 3 UIN Imam Bonjol Padang, Rabu (22/5/2024).
Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa UIN Imam Bonjol Padang akan menerjunkan 15 orang mahasiswa utama untuk memberikan pendampingan psikologi atau psikososial bagi para korban bencana yang mengalami trauma. Para relawan mahasiswa ini akan berada di bawah bimbingan dan koordinasi MDMC PWM Sumbar.
Ketua MDMC PWM Sumbar Portito, menyatakan antusiasmenya atas terjalinnya kerja sama ini dan membuka peluang untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya penanggulangan bencana.
“MDMC terbuka untuk berkerjasama dengan pihak mana saja, ia mengaku senang bisa berkerja sama dengan UIN IB Padang,” ungkap Portito
Senada dengan hal tersebut, Ketua Tim Satuan Tanggap Bencana UIN IB Padang, Murisal, menyambut baik terjalinnya sinergi ini dan berharap agar kolaborasi antara kedua belah pihak dapat terus terjalin dan berkembang secara berkelanjutan.
“Tentu kita berharap kerjasama ini bisa terus kira lakukan, apalagi dalam hal penanggulangan bencana UIN Imam Bonjol perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk dengan organisasi penanggulangan kebencanaan,” ujar Murisal.
Langkah nyata ini merupakan bukti nyata kepedulian dan komitmen bersama dalam membantu para korban bencana di Nagari Parambahan untuk bangkit kembali dari trauma dan memulai kehidupan baru. Sinergi MDMC PWM Sumbar dan UIN Imam Bonjol Padang ini diharapkan menjadi contoh bagi pihak-pihak lain untuk bersama-sama berkontribusi dalam upaya pemulihan pasca bencana. (EN)