BUKITTINGGI – Memiliki prestasi dan pengalaman dalam memajukan Sekolah Muhammadiyah, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Muhammadiyah Cikampek, Dede Setia Budi, diminta untuk lakukan sosialisasi dan penyampaian informasi terkait cara melakukan percepatan dan pengembangan Sekolah Muhammadiyah ke SMK Teknologi Muhammadiyah Bukittinggi, Ahad (10/3).
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat (Sumbar) Bakhtiar, Sekretaris Apris, Wakil Ketua Zaim Rais, Marhadi Efendi, Ketua Dikdasmen PWM Sumbar Prof. M Zaim, Ketua PDM Bukittinggi Gafnel Dt Rajo Magek, Ketua Dikdasmen PDM Bukittinggi Aulia Rahman.
Selain itu, tampak hadir juga Kepala SMK Teknologi Muhammadiyah Bukittinggi Rahmad Dedi dan para Majelis Guru.
Ketua Majelis Dikdasmen Prof. M Zaim mengatakan, percepatan pengembangan dan pembangunan sekolah-sekolah Muhammadiyah merupakan salah satu program prioritas PWM Sumbar saat ini. Ia berharap setiap Kabupaten dan Kota memiliki sekolah unggulan masing-masing PDM.
“Berdasarkan Rapat Kerja Wilayah Dikdasmen bulan lalu, disana terungkap bahwa penurunan jumlah siswa menjadi masalah utama masing-masing sekolah. Tentunya dengan kehadiran Bapak Dede yang berhasil memajukan Sekolah Muhammadiyah 1 Cikampek, sangat kita butuhkan,” ujar Prof. M. Zaim.
Kepala SMK Teknologi Muhammadiyah Bukittinggi Rahmad Dedi mengatakan, sekolah yang ia pimpin merupakan sekolah di bidang teknologi dan rekayasa. Ada lima bidang kompetensi keahlian di sekolah tersebut, di antaranya teknik pemesinan, teknik otomotif, teknik instalasi tenaga listrik, dan teknik audio video.
“Tentu dengan jurusan yang cukup menarik bagi anak-anak muda saat ini, kami berharap pengalaman Bapak Dede yang sudah sukses memajukan Sekolah Muhammadiyah sangat kita butuhkan,” ujar Rahmad Dedi.
Sementara itu, Dede Setia Budi mengatakan, dalam melakukan pengembangan dan pembangunan sekolah diperlukan ide-ide cemerlang dan kreatif.
Dede mencontohkan bagaimana ia berhasil menambah jumlah siswa dari 95 menjadi 2.200 dengan cara-cara kreatif seperti festival band dan orkestra.
“Kami mencoba masuk ke sekolah-sekolah menengah pertama dengan cara-cara kreatif. Penyampaian promosi sekolah melalui seni dapat diterima dengan baik oleh generasi sekarang,” ujar Dede.