PAYAKUMBUH – Ketua dan pengurus Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Kota Payakumbuh, melaksanakan serah terima jabatan (sertijab), disaksikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Dr. H. Irwandi Nashir, M.Pd.
Pada kegiatan sertijab yang juga dihadiri ketua PDM periode sebelumnya, Drs. H. Asril Syamsu, Buya Irwandi mengatakan, penerimaan dan penyaluran zakat melalui Lazismu` Kota Payakumbuh terus meningkat. Lembaga itu semakin dipercaya para muzakki (pemberi zakat) untuk menyalurkan zakatnya.
Menurut Irwandi, selain penyaluran zakat produktif untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, Lazismu Kota Payakumbuh juga rutin setiap tahun, menyalurkan bantuan pendidikan untuk pelajar dan mahasiswa.
“Dari mahasiswa yang dibantu itu, lebih dari 350 orang, telah bekerja dan telah menjadi muzakki atau donatur Lazismu Payakumbuh. Dari sisi administrasi dan pelaporan, Lazismu Payakumbuh telah menyatakan kesediaannya untuk diaudit pada tahun 2023 ini,” ujar Irwandi, Jumat (28/7), di Kantor PDM setempat.
Pengurus yang melakukan sertijab dipimpin ketua Kota Payakumbuh untuk periode 2022-2027, H. Amril Alza kepada pengurus Drs. H. Elnigra Dt.Cumano.
Amril yang menjadi ketua pada periode 2015-2022 menyebut, Lazismu Kota Payakumbuh adalah kelanjutan dari Badan Pengelola Urusan Zakat Infak dan Sadaqah (BPUZIS).
“BPUZIS berdiri pada 2 Mei 1995 di bawah naungan PDM Payakumbuh-Limapuluh Kota. Saat itu, PDM Kota Payakumbuh masih bergabung dengan Kabupaten Limapuluh Kota,” jelasnya, dikutip dari laman kiprahkita.com.
Menurutnya, penerimaan dan penyaluran zakat terus meningkat kecuali saat pandemi Covid-19 pada 2019 dan 2020.
Terkait akuntansi keuangan, dijelaskannya, Lazismu Payakumbuh telah melakukan penataan administrasi sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tentang Akuntansi Zakat.
“Pada tahun 2019, Lazismu Kota Payakumbuh memperoleh penghargaan Lazismu Sumbar Award sebagai Lazismu terbaik untuk kategori Pertumbuhan Penghimlunan dan Pelaporan Terbaik. Tahun 2020, telah diaudit oleh Akuntan Publik meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” katanya.
Sementara Dr. Cumano selaku pimpinan yang baru menyebut, ke depan pihaknya menargetkan penerimaan Zakat Infak Shaqah (ZIS) berada pada kisaran Rp1 miliar lebih. Untuk mencapai target tersebut, imbuhnya, diperlukan partisipasi berbagai pihak.
“Untuk mencapai targe, tentu butuh dukungan kita bersama, misalnya dalam bentuk terus mempromosikan Lazismu Payakumbuh kepada donatur atau muzakki, agar mereka menyalurkannya melalui Lazismu Payakumbuh,” ujarnya.(mus)