Scroll untuk baca artikel
Daerah

Jelang Ramadhan, Pemkab Sijunjung Terus Pantau Harga Sembako di Pasar

68
×

Jelang Ramadhan, Pemkab Sijunjung Terus Pantau Harga Sembako di Pasar

Sebarkan artikel ini

Sijunjung – Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung terus memonitor perkembangan harga pangan di sejumlah pasar. Hal itu untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga jelang masuknya Ramadhan 1445 Hijriah.

Pemerintah daerah melalui dinas terkait secara rutin melakukan pemantauan harga sembako di berbagai pasar yang ada. Mulai dari Pasar Inpres Muaro Sijunjung dan Pasar Sijunjung serta  pasar lainnya di kecamatan.

Scroll ke bawah
Teruskan Membaca

Dalam pantauan tersebut, Dinas
Dagperinkop IKM Sijunjung mendapati kenaikan harga sejumlah komoditas. Utamanya komoditi beras yang sejak awal tahun lalu.

“Secara umum, harga beras mengalami kenaikan sejak dari bulan Januari 2024 kemarin. Kenaikan harga beragam, mulai dari Rp500 hingga Rp1500 per kilogram, tergantung jenis beras,” ungkap Kadis Dagperinkop IKM Sijunjung, Yulizar, Kamis (29/2/2024).

Baca juga:   Mengenal Inggit Prabowo, PDM Sijunjung 2022-2027

Saat ini, harga beras medium di pasar-pasar Kabupaten Sijunjung berada di kisaran Rp15 ribu per kilogram. Harga ini naik sebesar Rp1500 dibanding awal tahun lalu.

Sementara itu, beras premium yang sebelumnya dijual pedagang di harga Rp16.000 per kilogram mengalami kenaikan Rp500.

Terkait ketersediaan beras, Yulizar menyebut sampai saat ini masih sangat cukup. Jumlah yang ada di bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Sijunjung.

“Kita akan pantau terus perkembangan harga pasar serta melaksanakan upaya konkret pengendalian guna menekan laju peningkatan harga,” tutupnya.

Sijunjung Surplus Beras

Kadis Pangan dan Perikanan Kabupaten Sijunjung, Adri mengungkapkan, stok hasil panen padi masyarakat saat ini mencapai 2.750 ton. Saat ini, Sijunjung tercatat mengalami surplus.

Baca juga:   Gerak Cepat, MDMC Sumbar Dirikan Dapur Umum dan Pelayanan Kesehatan

“Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) kita pada saat ini ada 24,85 ton dan dapat digunakan saat terjadi kelangkaan pangan terutama beras,” bebernya.

Dinas Pangan dan Perikanan Sijunjung juga akan melakukan operasi pasar jika terjadi lonjakan tinggi harga sembako. Operasi pasar murah akan melibatkan Bulog, Toko Tani Indonesia (TTI) dan BUMN Pangan.

Menurut Adri, Gejolak harga bahan pangan juga dipengaruhi oleh distribusi pangan yang kurang lancar. Menyikapi itu, pihaknya akan kerjasama dengan Perhubungan dan Polri dalam memperlancar distribusi pangan.

Terpisah, Kadis Pertanian Sijunjung, Ronaldi mengungkapkan, pihaknya turut melakukan upaya antisipasi kenaikan harga jelang masuknya bulan Ramadhan.

Salah satunya dengan melakukan upaya percepatan tanam serentak. Terlebih, saat ini curah hujan cukup memadai guna memenuhi kebutuhan air sawah.

Baca juga:   SMA Muhammadiyah Salareh Aia Gelar Lokakarya Implementasi Kurikulum Merdeka

“Kita selalu berupaya memastikan pupuk tersedia di kios-kios pengecer untuk memenuhi kebutuhan petani, serta melakukan upaya pengendalian hama dan penyakit secara cepat dan tuntas,” ujarnya.

“Untuk saat ini, kondisi sawah hampir 90 persen sawah sudah tanam,” lanjut Ronaldi.

Selain itu ada juga yang sudah berumur tanaman satu sampai dua bulan sehingga diperkirakan bulan Maret hingga April 2024 sudah banyak panen.(Adpi Gunawan)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

File not found.