Scroll untuk baca artikel
BERKEMAJUAN

Jabatan Ketua PDM Kabupaten Solok Diserahterimakan, PWM Sumbar : Kita Harus Berlari Kencang

79
×

Jabatan Ketua PDM Kabupaten Solok Diserahterimakan, PWM Sumbar : Kita Harus Berlari Kencang

Sebarkan artikel ini

Solok – Pasca musyawarah daerah terpadu tahun 2023, jabatan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Solok diserahterimakan, Ahad (25/6/2023). Serahterima jabatan dilakukan di komplek perguruan Muhammadiyah Bukit Kili.

Serahterima jabatan dari PDM periode 2015-2022 ke PDM periode 2022-20227 dilakukan ketua sebelumnya, Buya Afrijal Harun dan ketua PDM yang baru, Buya Darman. Turut menjadi saksi, Ketua PWM Sumbar, Dr. Bakhtiar dan sekretaris Apris.

Scroll ke bawah
Teruskan Membaca

Turut hadir, ketua lembaga pengembangan pondok pesantren PWM Sumbar, Hendri Novigator, Ketua majlis pemberdayaan wakaf PWM Syamsurijal, Kemudian juga hadir pimpinan organisasi otonom, pimpinan amal usaha.

Ketua PDM periode 2015-2022, Buya Afrijal Harun mengatakan, dengan serahterima jabatan ketua dan pimpinan, maka Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Solok resmi berganti.

Baca juga:   Tingkatkan Kompetensi Administrator, PWM Sumbar Gelar Pelatihan Penggerak Madya

“Dengan ini, secara resmi PDM 2022-2027 resmi mengemban amanah. Tugas sepenuhnya sudah menjadi kewenangan PDM yang baru. Terimakasih banyak, dan maaf atas kekurangan selama ini,” kata Afrijal Harun yang kini menjabat wakil ketua PWM bidang LPCR itu.

Sementara itu, Buya Darman mengatakan, gerakan Muhammadiyah merupakan wadah untuk menambah amal. Untuk itu, aktif di Muhammadiyah dalam rangka mengejar akhirat.

“Dari titik ini, mari sama-sama kita niatkan, melalui Muhammadiyah kita gerakkan amar makruf nahi mungkar. Kita dukung bersama seluruh program Muhammadiyah dengan semangat dan ikhlas,” kata Buya Darman.

PWM : Kita Harus Berlari Kencang

Sementara itu, Ketua PWM Sumbar, Dr. Sumbar mengatakan, penyerahan jabatan akhir dari struktural atas kewenangan pimpinan. Jadi, pasca Musyda di Muhammadiyah tidak ada demisioner, kewenangan tetap di pengurus sebelumnya sampai Sertijab.

Baca juga:   Rapat Koordinasi LHKP Muhammadiyah Sumbar Usai: PDM Diminta Segera Tindaklanjuti

Terkait tugas ke depannya, Bakhtiar mengatakan, jabatan ketua dan pimpinan merupakan amanah umat. Secara teologis, tidak hanya dipertanggungjawabkan kepada manusia, tapi juga kepada Allah SWT.

“Begitu bersedia menjadi pimpinan dan terpilih, berarti amanah itu telah berada di pundak kita. Sejak saat itu, kita sudah mengemban amanah umat. Mari berikan yang terbaik,” tutur Bakhtiar.

Bakhtiar menegaskan, walau Pimpinan Muhammadiyah tidak ada gaji, bukan berarti pengabdian yang dilakukan hanya sekedar dari sisa-sisa waktu yang ada, tapi tetap fokus memajukan Muhammadiyah dan umat.

“Selamat untuk pengurus baru. Kita bersepakat untuk berlari kencang ke depan. Harus siap memberikan energi, waktu dan pikiran. Pimpinan persyarikatan harus membuka ruang agar amal usaha bisa berkembang lebih baik. Bangun kolaborasi bersama,” tutupnya.

Baca juga:   PDM Solok Berikan Bonus bagi Atlet Peraih Emas di Kejurwil Tapak Suci Sumbar 2023

Sementara itu, sekretaris PWM, Apris mengingatkan, agar pasca sertijab pimpinan, juga dibarengi dengan serahterima aset maupun bentuk lainnya yang ada di pimpinan sebelumnya kepada pimpinan baru.

“Karena ada satu kejadian, pasca serahterima jabatan, ada PDM mengadu ke wilayah. Karena terkait persoalan wakaf dan lainnya. Makanya, tuntaskan segera,” kata Apris.

Kemudian, Apris juga mengingatkan pimpinan yang baru untuk segera melengkapi struktural kepengurusan. Terutama lembaga dan majlis, begitu juga dengan program kerja dan program prioritas.

“Seluruh keputusan Musyda harus ditandfizkan, perbanyak dan serahkan ke masing-masing majlis dan lembaga yang akan melaksanakan program. Itu menjadi rujukan dalam menjalankan program,” tutupnya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

File not found.