PADANG – Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) adalah salah satu kegiatan strategis dan terencana yang disosialisasikan serta diimplementasikan oleh berbagai sektor.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Padang, Depitra Wiguna, memaparkan beberapa faktor risiko penyebab penyakit tidak menular, seperti kurangnya aktivitas fisik, kurang mengonsumsi buah dan sayur, minum alkohol, serta merokok.
Sementara itu, faktor risiko penyakit menular meliputi rumah tidak sehat, buang air besar sembarangan, dan tidak mengelola sampah.
“Penyakit bisa dicegah dengan Germas. Berdasarkan Permenkes 39 tahun 2016, terdapat 12 indikator keluarga sehat,” jelasnya saat menjadi narasumber pada acara koordinasi mitra dalam rangka mendukung pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di salah satu hotel di Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (sumbar), Selasa (27/8/2024).
Beberapa indikator tersebut meliputi keluarga yang mengikuti KB, ibu bersalin di fasilitas kesehatan, bayi mendapatkan imunisasi dasar, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita tiap bulan, pengobatan TB sesuai standar, dan pengobatan hipertensi secara teratur.
“Kemudian, gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan, tidak ada anggota keluarga yang merokok, akses air bersih, penggunaan jamban yang sehat, dan keikutsertaan keluarga dalam JKN,” tambahnya.
Depitra menekankan bahwa Germas merupakan tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan bersama oleh berbagai komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk berperilaku sehat demi meningkatkan kualitas hidup.
“Upaya yang dilakukan untuk membudayakan Germas meliputi peningkatan edukasi hidup sehat, kualitas lingkungan, pencegahan dan deteksi penyakit dini, penyediaan pangan sehat, perbaikan gizi, serta peningkatan perilaku hidup sehat dan aktivitas fisik,” jelasnya.
Menurut Depitra, Germas memberikan dampak positif seperti menjaga kesehatan, meningkatkan produktivitas, menjaga kebersihan lingkungan, dan mengurangi biaya pengobatan.
“Selain itu, memeriksa kesehatan setiap enam bulan sekali, seperti cek tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, serta tes darah di laboratorium,” tambahnya.
Sementara itu, Dosen Unversitas Andalas (UNAND), Rizanda Machmud, menjelaskan bahwa kunci sukses Germas terletak pada kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, serta integrasi Germas menjadi bagian dari budaya sehari-hari di Kota Padang.
“Germas merupakan kegiatan prioritas nasional. Dalam RPJMN 2020-2024, pelaksanaan Germas sudah harus pada tahap implementasi. Pembudayaan Germas dilakukan melalui kegiatan penggerakan langsung di masyarakat dengan penerapan pola hidup sehat,” ujar Rizanda Machmud. (infopublik)