PADANG – Kontroversi seputar kematian Afif Maulana semakin memanas di Sumatera Barat dengan tuduhan penyiksaan sebelum kematiannya. Keluarga korban dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Muhammadiyah Pimpinan Wilayah Sumatera Barat (PWM Sumbar) menegaskan keinginan mereka untuk penanganan kasus ini secara transparan.
Ketegangan bertambah setelah Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, mengeluarkan pernyataan yang kontroversial. Meskipun mengakui adanya pelanggaran prosedur dalam penanganan kasus Afif, Kapolda juga mengecam penyebaran informasi terkait kasus ini.
LBH Muhammadiyah PWM Sumbar, melalui ketua mereka, Miko Kamal, S.H., LL.M., Ph.D., pada, Rabu (3/7/2024) mengajukan beberapa tuntutan dan rekomendasi
Pertama, mereka mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengambil alih penanganan kasus ini dan memastikan penyelidikan dilakukan secara independen dari Polda Sumatera Barat.
Kedua, LBH Muhammadiyah PWM Sumbar menuntut dilakukannya otopsi ulang terhadap jasad Afif Maulana untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya.
Ketiga, mereka menyerukan perlindungan yang lebih baik bagi saksi-saksi kunci dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk memastikan kejelasan dalam pengungkapan kebenaran.
Keempat, LBH Muhammadiyah PWM Sumbar mengajak Komnas HAM dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk terlibat aktif dalam memastikan keadilan dan perlindungan hak asasi manusia.
Kelima, mereka menegaskan dukungannya terhadap upaya pemberantasan tawuran di Kota Padang yang semakin meresahkan masyarakat.
Keenam, LBH Muhammadiyah PWM Sumbar mendukung kebijakan polisi dalam menjalankan tugasnya secara presisi dan sesuai dengan norma hukum dan etika kepolisian.
Ketegasan LBH Muhammadiyah PWM Sumbar dalam menanggapi perkembangan kasus ini mencerminkan komitmen mereka untuk memastikan keadilan ditegakkan dengan transparansi dan profesionalisme.
Mereka menegaskan bahwa upaya ini tidak hanya untuk memperoleh keadilan bagi Afif Maulana tetapi juga untuk melindungi hak asasi manusia dan masyarakat Sumatera Barat secara luas.