JAWA TENGAH – Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LP2 PPM) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pesantren Muhammadiyah dengan tema “Membangun Kemandirian Pesantren Muhammadiyah melalui Pendayagunaan Wakaf dan Pengembangan Ekonomi”.
Kegiatan diselenggarakan pada Selasa–Kamis, 27-29 Agustus 2024, di Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani, Mendungan, Pabelan, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57162.
Peserta Rapat Koordinasi Nasional Pesantren Muhammadiyah adalah: Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah (33 Orang), Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (18 Orang) Majelis/Lembaga PP Muhammadiyah (7 orang), Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Daerah Muhammadiyah (6 orang), Majelis PAUD Dasmen PP ‘Aisyiyah (2 orang), Mudir Pesantren Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia (170 Mudir) Jumlah Peserta keseluruhan 251 orang.
Kegiatan bertujuan sebagaimana yang disebutkan dalam undangan rakornas bahwa untuk mensosialisasikan kebijakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam pengembangan Pesantren Muhammadiyah; mensosialisasikan program Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah kepada Mudir Pesantren Muhammadiyah seluruh Indonesia; melakukan koordinasi antara Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Mudir Pesantren Muhammadiyah seluruh Indonesia dalam pelaksanaan program; merespon peluang dan tantangan Pesantren Muhammadiyah dalam mengembangun kemandirian melalui pendayagunaan wakaf dan pengembangan ekonomi; mensinergikan program Majelis Ekonomi, Majelis Pemberdayaan Wakaf, Majelis Pemberdayaan Masyarakat, dan Lembaga Unit Mikro Kecil dan Menengah untuk pengembangan ekonomi Pesantren Muhammadiyah.
Selain itu menyampaikan pemikiran, gagasan, saran, dan masukan untuk pengembangan ekonomi Pesantren Muhammadiyah sekaligus bekerjasama mendayagunakan wakaf dan mengembangkan ekonomi antar Pesantren Muhammadiyah.
Dalam kegiatan ini ketua LP2 PPM Dr. H. Maskuri, M. Ed. berharap agar tersosialisasinya kebijakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam pengembangan Pesantren Muhammadiyah; tersosialisasinya program Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah kepada Mudir Pesantren Muhammadiyah seluruh Indonesia; Terlaksanakannya koordinasi Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan mudir Pesantren Muhammadiyah seluruh Indonesia dalam pelaksanaan program; Terjawabnya peluang dan tantangan Pesantren Muhammadiyah dalam mengembangun kemandirian melalui pendayagunaan wakaf dan pengembangan ekonomi; dan Tersinerginya program Majelis Ekonomi, Majelis Pemberdayaan Wakaf, Majelis Pemberdayaan Masyarakat, dan Lembaga Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk pengembangan ekonomi Pesantren Muhammadiyah. Terhimpunnya pemikirin, gagasan, saran dan masukan untuk pengembangan ekonomi Pesantren Muhammadiyah. Terwujudnya kerjasama pendayagunaan wakaf dan pengembangan ekonomi antar Pesantren Muhammadiyah.
Dalam kesempatan itu, pimpinan Ponpes Al Kautsar Dafri Harweli diberikan kesempatan menyampaikan best practis pengelolaan unit usaha di Al Kautsar. Dengan harapan unit usaha di Ponpes Al Kautsar terus maju dan berkembang. Hingga saat ini pembangunan pusat ekonomi pesantren pun sudah mulai dibangun dengan gedung yang lebih baik dan semoga dengan cepat bisa selesai dan beroperasi dengan lancar.
“Alhamdulillah diberikan kesempatan untuk menyampaikan best practis pengelolaan unit usaha yang ada di Ponpes Al Kautsar. Dan kita berharap unit usaha yang ada di ponpes al kautsar terus maju dan berkembang. Hingga saat ini pun pembangunan pusat ekonomi pesantren di Ponpes Al Kautsar sedang proses pembangunan dan semoga segera rampung dan dapat beroperasi dengan lancar,”, tutur dafri. (Nauli A)
