Merauke, Menaramu.id – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah secara resmi mengukuhkan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Papua Selatan dalam sebuah agenda bersejarah yang berlangsung di Merauke, Sabtu (28/6/2025). Pengukuhan ini menandai langkah awal konsolidasi Persyarikatan Muhammadiyah di provinsi hasil pemekaran baru tersebut.
Ketua PP Muhammadiyah, Dr. Agung Danarto, hadir langsung dalam acara ini dan memberikan amanat kepada jajaran pimpinan wilayah yang baru dilantik. Dalam sambutannya, Agung menegaskan bahwa pelayanan Muhammadiyah bersifat inklusif dan universal, tidak membedakan suku, ras, golongan, maupun agama.
“Muhammadiyah hadir untuk semua. Pelayanan yang diberikan bukan hanya untuk anggota Muhammadiyah atau umat Islam, tapi untuk seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Agung juga menegaskan bahwa meskipun secara struktural wilayah Papua Selatan baru dikukuhkan hari ini, namun eksistensi Muhammadiyah di Tanah Papua sudah berlangsung sejak lama.
“Muhammadiyah bukan barang baru di Bumi Cenderawasih. Sejak 1930-an, Muhammadiyah telah hadir dan berinteraksi langsung dengan masyarakat Papua. Ini menjadi bekal penting untuk membangun harmoni dan kemajuan ke depan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, juga dilaksanakan Peresmian Klinik PKU Muhammadiyah Merauke, yang menjadi bagian dari pelayanan kesehatan Muhammadiyah di Papua Selatan. Klinik ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah perbatasan timur Indonesia itu.
Peresmian ini disambut baik oleh Pemerintah Provinsi Papua Selatan. Inspektur Daerah Papua Selatan, Sucahyo Agung, menyampaikan apresiasinya atas langkah nyata Muhammadiyah.
“Semoga pengukuhan ini dan peresmian klinik menjadi bagian dari kolaborasi bersama dalam membangun Papua Selatan yang lebih baik,” ucapnya.
Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah, juga turut memberikan dukungan. Ia menyatakan bahwa pemerintah sangat membutuhkan sinergi dengan semua elemen masyarakat, termasuk organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kerjasama dan sinergi. Kehadiran Muhammadiyah sangat kami hargai, dan kami siap untuk bekerjasama demi kemajuan Papua Selatan,” katanya.
Sebagai bentuk penguatan organisasi, PWM dan PWA Papua Selatan akan mendapatkan pendampingan langsung dari PWM Jawa Tengah, yang ditunjuk oleh PP Muhammadiyah karena dinilai sebagai wilayah yang maju dan representatif dalam pengelolaan Persyarikatan.
PP Muhammadiyah berharap, PWM Papua Selatan segera membangun kolaborasi strategis dengan berbagai pihak untuk mendukung pembangunan daerah yang baru berusia dua tahun ini. Keberadaan Muhammadiyah diharapkan tidak hanya sebagai simbol kehadiran organisasi, melainkan juga berdampak nyata dalam kehidupan masyarakat Papua Selatan.