Pangkalan, 27 Juni 2025 — Keprihatinan mendalam disampaikan oleh masyarakat Jorong Banjaranah, Nagari Pangkalan, terkait kondisi Sungai Batang Kasok yang kini mengalami pencemaran serius. Air sungai yang biasanya jernih kini berubah menjadi hitam pekat, diduga akibat limbah dari aktivitas industri perusahaan di daerah tersebut.
Sungai Batang Kasok diketahui mengalir melewati sejumlah wilayah vital di Kecamatan Pangkalan, termasuk Pasar Usang dan Masjid Raya Pangkalan. Kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak langsung terhadap kesehatan warga serta kelestarian lingkungan.
Foto dokumentasi yang diambil pada Jumat, 27 Juni 2025 pukul 09.20 WIB oleh seorang warga, dalam foto menunjukkan warna air sungai yang menghitam dan tidak wajar, memperkuat dugaan adanya pencemaran limbah industri.
Menanggapi hal ini, Advokat Ki Jal Atri Tanjung selaku Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat dan Koordinator Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lima Puluh Kota menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap pencemaran lingkungan hidup tersebut.
“Atas nama kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat, kami mendesak pihak perusahaan tersebut untuk bertanggung jawab atas dugaan pencemaran ini. Kami juga meminta kepada aparat penegak hukum serta instansi terkait untuk segera mengambil tindakan tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegas Ki Jal Atri Tanjung.
Ia menambahkan bahwa Muhammadiyah, sebagai bagian dari elemen masyarakat yang peduli terhadap kelestarian lingkungan, akan terus mengawal kasus ini demi terciptanya keadilan ekologis di wilayah Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Lima Puluh Kota.
Masyarakat berharap agar persoalan ini segera mendapat perhatian dari pihak berwenang dan langkah-langkah konkrit dapat segera dilakukan demi menjaga kelestarian Sungai Batang Kasok dan keberlangsungan hidup masyarakat di sekitarnya.