Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

LSB PP Muhammadiyah Dorong Pemanfaatan AI untuk Dakwah Budaya Islam

25
×

LSB PP Muhammadiyah Dorong Pemanfaatan AI untuk Dakwah Budaya Islam

Sebarkan artikel ini

Yogyakarta, Menaramu.id — Lembaga Seni Budaya (LSB) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Pengajian Budaya Bulanan dengan tema “Membincangkan Budaya Muhammadiyah di Tengah Kecanggihan Teknologi Masa Kini”, pada Jumat (27/6). Acara ini menjadi ruang refleksi dan dialog kritis terkait tantangan dan peluang perkembangan teknologi — khususnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) — dalam pengembangan seni budaya Islami.

Dalam sambutannya, Ketua LSB PP Muhammadiyah, Prof. Gunawan Budiyanto, menyoroti bagaimana kecanggihan AI mulai memengaruhi pola pikir dan arah perkembangan seni budaya, termasuk dalam lingkup dakwah Islam.

Scroll ke bawah
Teruskan Membaca

“Tantangan besar di era ini adalah bagaimana kita menyikapi AI yang bisa dengan cepat memengaruhi persebaran budaya. Ini bisa menjadi peluang, asalkan kita arahkan sesuai dengan nilai-nilai Islam dan prinsip dakwah Muhammadiyah,” ujarnya.

Baca juga:   Ponpes Al-Kautsar Lakukan Peremajaan Di Tanah Wakaf Ibu Hj. Osmena

Gunawan menekankan bahwa LSB sebagai lembaga yang berfokus pada pelestarian dan pengembangan seni budaya berbasis ajaran Islam, harus adaptif terhadap teknologi, termasuk aktif menggunakan media digital untuk menyebarluaskan nilai-nilai budaya Islam.

“Salah satu cara efektif adalah dengan rutin memposting konten seni budaya Islam melalui platform digital. Karena dengan perkembangan informasi yang begitu cepat, penyebaran nilai dan kultur budaya kini jauh lebih mudah diakses masyarakat,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan bahwa arus informasi digital yang tak terbendung turut membawa budaya asing yang bisa berdampak positif maupun negatif. Maka dari itu, menurutnya, dokumentasi dan pelestarian budaya lokal berbasis Islam perlu diperkuat dengan pendekatan teknologi modern.

Baca juga:   Daya Beli Turun, Pemerintah Jangan Keluarkan Kebijakan Kontraproduktif

Gunawan mendorong seluruh LSB di tingkat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) untuk aktif merekonstruksi budaya lokal dengan cara mengkaji dan menariknya ke dalam perspektif pemikiran Islam dan Muhammadiyah.

“Kita harus mampu menggali budaya lokal yang bernilai dan mengaitkannya dengan nilai-nilai Islam, agar tidak hilang dan tetap relevan dalam kehidupan masyarakat modern,” tegasnya.

AI: Peluang dan Tantangan Baru Dakwah Muhammadiyah

Wakil Ketua LSB PP Muhammadiyah, Edi Sukardi, turut menyampaikan pandangannya mengenai kecerdasan buatan sebagai instrumen strategis dalam penyebaran dakwah Islam.

“AI bisa menjadi alat yang luar biasa. Namun kita juga menghadapi tantangan besar. Karena AI bisa menyampaikan tafsir atau informasi agama secara instan tanpa mempertimbangkan konteks keilmuan yang benar,” jelas Edi.

Baca juga:   Surplus Neraca Dagang, Optimisme Ekonomi Indonesia 2024

Ia menekankan pentingnya kontribusi warga Muhammadiyah dalam mengisi ruang digital dengan konten berkualitas dan berbasis keilmuan, sehingga AI dapat mengakses dan menyampaikan informasi yang valid, sesuai dengan nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunnah.

“AI hanya akan memberikan informasi berdasarkan data yang dimilikinya. Maka kita perlu berkontribusi aktif dalam menyediakan informasi yang lurus dan kontekstual, agar AI bisa merujuk pada versi yang kita kembangkan,” pungkasnya.

Example 120x600
404 Not Found

404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)