Padang Panjang — Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005–2015, Prof. Dr. M. Din Syamsuddin, M.A., bersama istri, melakukan kunjungan ke Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang pada Selasa, (17 /6/2025). Kunjungan ini disambut hangat oleh keluarga besar pesantren dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat.
Din Syamsuddin hadir didampingi Ketua PWM Sumatera Barat Bakhtiar, bersama Penasehat PWM Guspardi Gaus beserta istri.
Turut hadir dalam penyambutan tersebut Ketua Badan Pembina Pesantren (BPP) Kauman Muhammadiyah Padang Panjang Apris, Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Sekretaris PWM Sumbar, Jon Misfar, serta Mudirah (Pimpinan) Pesantren Kauman.
Setibanya di lokasi, Din Syamsuddin disambut meriah oleh ratusan santri dengan penampilan seni budaya dan Hizbul Wathan kepanduan yang berada di bawah naungan Muhammadiyah. Tari Indang Minangkabau, senam Semaphore Hizbul Wathan, serta atraksi seni bela diri Tapak Suci menjadi suguhan pembuka yang mencerminkan semangat dan keunggulan para santri.
Dalam sambutannya di hadapan para santri dan pimpinan pesantren, Din Syamsuddin menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap eksistensi dan peran besar Pesantren Kauman dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia.
“Pesantren ini memiliki sejarah panjang dan mulia. Dahulu pernah dipimpin langsung oleh Buya Hamka, ulama besar dan tokoh bangsa. Saya berharap dari sini akan lahir Hamka-Hamka baru yang akan menerangi Indonesia dan dunia dengan ilmu dan akhlaknya,” ujar Din.
Ia juga menegaskan bahwa meski Muhammadiyah secara resmi lahir di Yogyakarta, tetapi Kauman Padang Panjang memiliki peran signifikan dalam membesarkan dan mengokohkan gerakan ini, khususnya di Sumatera dan wilayah barat Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Din Syamsuddin juga memberikan motivasi kepada para santri agar tidak ragu bermimpi besar dan terus berjuang demi masa depan.
“Jangan takut bermimpi dan bercita-cita. Jika kalian sungguh-sungguh berjuang, kalian akan berhasil. Banyak alumni dari pesantren ini yang sudah melanjutkan studi ke luar negeri, masuk perguruan tinggi ternama, bahkan diterima di sekolah kedinasan. Ini bukti nyata bahwa santri Kauman mampu bersaing di tingkat nasional dan global,” ujarnya.