Sarilamak — MTs Muhammadiyah Pangkalan Koto Baru menggelar acara perpisahan dan wisuda tahfidz angkatan pertama bagi siswa kelas IX, Selasa (6/5). Kegiatan yang berlangsung di halaman sekolah ini diwarnai suasana haru dan khidmat, sekaligus menjadi momen bersejarah sejak sekolah tersebut berdiri pada tahun 1953.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Limapuluh Kota Yusmar Khalif, didampingi Sekretaris PD Muhammadiyah Wengki Chaniago, Wakil Ketua Lazismu Dahsirmen, serta tamu undangan lainnya. Tampak pula Kepala KUA Pangkalan Koto Baru, pengurus PCM dan PCA, Walinagari, wali jorong, kepala sekolah se-Kecamatan Pangkalan, dan para orang tua siswa.
Kepala MTs Muhammadiyah Pangkalan, Izzati, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan perpisahan dan wisuda tahfidz ini merupakan kali pertama digelar secara resmi dan meriah.
“Sejak berdiri pada 1953, ini adalah kali pertama kita menggelar perpisahan dalam bentuk resepsi resmi. Biasanya hanya dalam bentuk syukuran sederhana,” ujarnya.
Izzati menambahkan bahwa tahun ini sebanyak 50 siswa kelas IX dilepas untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Alhamdulillah, sebanyak 50 siswa kita kembalikan kepada orang tua. Semoga mereka menjadi generasi yang sukses dan bermanfaat bagi orang tua, agama, serta kampung halaman,” ucapnya.
Mantan Ketua PD ‘Aisyiyah Limapuluh Kota/Payakumbuh periode 2008–2015 ini juga menyampaikan terima kasih kepada para orang tua dan masyarakat yang telah mempercayakan pendidikan anak-anaknya di MTs Muhammadiyah Pangkalan.
“MTs Muhammadiyah Pangkalan merupakan satu-satunya sekolah berbasis Islam tingkat SMP di Kecamatan Pangkalan. Untuk tahun ajaran 2025/2026, alhamdulillah kita sudah menerima pendaftaran 30 calon siswa baru,” tutupnya.
Ketua PD Muhammadiyah Limapuluh Kota, Yusmar Khalif, dalam sambutannya mengapresiasi suksesnya acara tersebut sekaligus menyampaikan pesan penting bagi keberlanjutan sekolah.
“Terima kasih kepada seluruh keluarga besar Muhammadiyah Cabang Pangkalan Koto Baru atas keberhasilan kegiatan ini. Sekolah ini lebih tua dari kita semua, berdiri sejak 1953. Mari kita rawat dan majukan bersama,” kata Yusmar.
Ia juga menyampaikan harapan agar lulusan tahun ini tetap semangat menuntut ilmu dan kembali ke kampung halaman untuk mengabdi.
“Ingat, tamat SMP bukan akhir dari belajar. Gunakan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh sebagai bekal untuk perjalanan selanjutnya. Semoga kelak kalian kembali untuk membesarkan sekolah, Muhammadiyah, dan kampung halaman kita,” pungkasnya. (W)