Scroll untuk baca artikel
Nasional

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI: Ir. M. Shadiq Pasadigoe Tekankan Urgensi Menanamkan Nilai Kebangsaan

9941
×

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI: Ir. M. Shadiq Pasadigoe Tekankan Urgensi Menanamkan Nilai Kebangsaan

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI oleh Ir Shadiq Pasadigoe

Padang, Menaramu.id – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Daerah Pemilihan Sumatera Barat I, Ir. M. Shadiq Pasadigoe, SH., MM., menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Selasa (22/4). Yang berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Sumatera Barat.

Kegiatan yang digelar secara hybrid ini berlangsung sejak pukul 12.40 hingga 16.30 WIB. Ir. M. Shadiq Pasadigoe menyampaikan materinya secara daring melalui platform Zoom, sementara para peserta dan narasumber lainnya hadir secara langsung di lokasi.

Scroll ke bawah
Teruskan Membaca

Kegiatan ini dihadiri oleh wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) yang membidangi MPK SDI serta MPK SDI se-Sumatera Barat.

Dalam paparannya, Ir. M. Shadiq menekankan bahwa tantangan bangsa Indonesia saat ini tidak hanya terletak pada aspek ekonomi dan politik, tetapi juga pada lunturnya nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita tidak boleh lengah. Pancasila harus terus diperjuangkan dalam tindakan, UUD 1945 harus dijaga dari penyimpangan, NKRI harus dibela dari upaya disintegrasi, dan Bhinneka Tunggal Ika harus kita pelihara sebagai pengikat keberagaman,” tegas Shadiq.

Baca juga:   Cara Beri Tanggapan untuk 40 Capim dan Dewas KPK 2024

Ia juga menyoroti pentingnya pendidikan kebangsaan sejak dini, baik melalui jalur formal seperti sekolah maupun melalui pendekatan sosial dan dakwah.

Shadiq memberikan apresiasi kepada Muhammadiyah sebagai organisasi yang konsisten menanamkan nilai kebangsaan melalui jaringan pendidikan dan sosialnya.

Muhammadiyah: Benteng Moral Bangsa

Ketua PWM Sumbar, Dr. Bakhtiar, M.Ag, dalam sambutannya menyebut bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari jihad intelektual Muhammadiyah dalam menjaga keutuhan bangsa.

“Muhammadiyah secara historis dan ideologis selalu sejalan dengan cita-cita nasional. Kegiatan ini menjadi refleksi dari semangat kita menjaga warisan perjuangan kemerdekaan,” ujarnya.

Lebih lanjut dalam sesi diskusi panel, Dr. Bakhtiar kembali menegaskan bahwa Empat Pilar MPR RI harus menjadi ruh dalam gerakan Muhammadiyah, dari pusat hingga tingkat ranting. Menurutnya, Muhammadiyah memiliki tanggung jawab moral untuk membumikan nilai-nilai tersebut ke dalam praktik kehidupan bermasyarakat.

Baca juga:   Safer Internet Day, Upaya Perlindungan Anak di Ranah Daring

Tantangan Radikalisme dan Peran Media Sosial

Narasumber lain, Adrian Muis, mengingatkan peserta akan ancaman radikalisme yang kian merambah generasi muda. Ia mengajak seluruh elemen Muhammadiyah untuk aktif menggunakan media sosial sebagai ruang edukasi dan narasi kebangsaan.

“Kita harus hadir di ruang publik dan dunia digital, menyuarakan semangat kebangsaan dengan konten-konten yang membangun. Jangan biarkan generasi muda kita direbut oleh ideologi yang merusak,” ujarnya.

Moderator acara, Hendri Nofigator, S.Psi., M.Pd, memandu sesi diskusi panel yang berlangsung dinamis dan interaktif. Para peserta yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Barat, turut mengajukan pertanyaan seputar implementasi Empat Pilar dalam menghadapi isu-isu lokal seperti intoleransi, ketimpangan sosial, dan tantangan digitalisasi.

Rekomendasi: Kolaborasi, Pendidikan Kader, dan Forum Kebangsaan

Baca juga:   Menteri KKP Pastikan Optimalisasi Program Ekonomi Biru

Dari diskusi tersebut, dirumuskan tiga rekomendasi utama antara lain, .endorong kolaborasi antara MPR RI dengan PWM dan PDM untuk menyusun modul pembinaan 4 Pilar berbasis komunitas, mengadakan pelatihan bagi guru dan kader Muhammadiyah untuk menjadi agen sosialisasi nilai kebangsaan, serta membentuk forum kader ideologis Muhammadiyah di Sumatera Barat yang fokus pada wawasan kebangsaan.

Menjelang akhir acara, seluruh peserta membacakan Ikrar Kebangsaan yang dipandu oleh moderator. Dalam ikrar tersebut, para peserta berkomitmen untuk:

• Mengamalkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,

• Menjunjung tinggi konstitusi UUD 1945,

• Menjaga persatuan dan kedaulatan NKRI,

• Merawat keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Acara secara resmi ditutup oleh Ketua PWM Sumbar. Dalam pidatonya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk mempererat sinergi antara organisasi Islam dan lembaga negara dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *