Oleh: Ki Jal Atri Tanjung (Advokat, Putra Asli Air Bangis)
Air Bangis adalah salah satu kota pesisir Sumatra Barat yang menyimpan jejak sejarah panjang dalam percaturan pemerintahan kolonial. Sayangnya, hingga kini belum ada penetapan resmi Hari Jadi (HUT) Kota Air Bangis, padahal catatan sejarah mencatat sejumlah momen penting yang layak dijadikan tonggak peringatan.
Salah satu arsip sejarah yang cukup menarik muncul dari surat kabar Leydse Courant yang terbit di Leiden, Belanda, pada 4 Mei 1764. Dalam berita tersebut disebutkan bahwa Pemerintah VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) menempatkan para residen di tiga lokasi penting, Chinco (New Zealand), Barros (Sumatra Utara), dan Air Bangies (ejaan lama Air Bangis). Ini menjadi bukti awal bahwa Air Bangis sudah memiliki posisi strategis sejak masa penjajahan Belanda.
Setelah bubarnya VOC dan terbentuknya Pemerintahan Hindia Belanda, Air Bangis sempat menjadi salah satu kota yang dipertimbangkan sebagai ibu kota pantai barat Sumatra. Namun, pemerintah kolonial kala itu memilih Tapanoeli.
Keputusan berubah pasca Traktat London 1824, ketika Inggris dan Belanda melakukan tukar wilayah antara Bengkulu dan Malaka. Pada tahun 1837, Padang ditetapkan sebagai ibu kota provinsi, dan dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1839, Air Bangis diresmikan sebagai ibu kota Residentie Air Bangis.
Residen pertama yang memimpin wilayah ini adalah CPJ Steinmetz, sebagaimana disebut dalam surat kabar Dagblad van ‘s Gravenhage edisi 1 Maret 1839. Fakta ini mempertegas betapa penting dan strategisnya posisi Air Bangis dalam pemerintahan kolonial Belanda di pantai barat Sumatra.
Dengan latar sejarah yang kuat ini, saya menyarankan kepada BAMUS (Badan Musyawarah) bersama Wali Nagari Air Bangis untuk mulai menyusun Rancangan Peraturan Nagari (Ranpernag) tentang Hari Jadi Air Bangis.
Tanggal pengangkatan Air Bangis sebagai ibu kota Residentie pada tahun 1839 adalah momen historis yang layak dijadikan pijakan utama penetapan HUT Kota Air Bangis.
Setelah Ranpernag ini disusun, penting untuk dilakukan sosialisasi kepada masyarakat sebagai bentuk partisipasi publik. Dari sini, kita harapkan akan lahir kesepakatan bersama untuk mengangkat sejarah dan identitas Air Bangis ke permukaan.
Sudah saatnya Air Bangis memiliki hari jadinya sendiriĀ tidak hanya sebagai bentuk penghargaan terhadap sejarah, tetapi juga sebagai pemantik semangat generasi muda dalam merawat dan mencintai tanah kelahirannya.