Scroll untuk baca artikel
Daerah

Petani Gambir di Lima Puluh Kota Harap Pemerintah Hadir Jaga Stabilitas Harga

7987
×

Petani Gambir di Lima Puluh Kota Harap Pemerintah Hadir Jaga Stabilitas Harga

Sebarkan artikel ini
Ketua PWPM Sumbar Ade Herdiwansyah meninjau langsung produksi Gambir oleh petani

Lima Puluh Kota — Petani Gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, berharap pemerintah memberikan perhatian serius terhadap komoditas ekspor unggulan ini. Sebagai salah satu daerah penghasil dan penyuplai Gambir terbesar di Sumatera Barat, nasib para petani sangat bergantung pada kestabilan harga di tingkat produsen.

Oktradi Mas Putra, seorang petani sekaligus pengolah Gambir dari Nagari Muaro Paiti, Kecamatan Kapur IX, mengungkapkan keresahannya terhadap fluktuasi harga yang kerap tidak menentu.

Scroll ke bawah
Teruskan Membaca

“Kami sangat berharap harga Gambir bisa kembali naik. Kalau harga stabil dan menguntungkan, kami para petani bisa kembali tersenyum,” ujarnya, Sabtu (19/4).

Ia menuturkan bahwa hingga kini proses pengolahan Gambir masih dilakukan secara tradisional dan turun-temurun di tempat pengolahan yang dikenal sebagai kempan.

Baca juga:   LPCR PDM Agam Siap Dorong Muhammadiyah dan Aisyiyah Maju

Mulai dari pemetikan daun, perebusan, pengepresan getah, pengendapan, hingga pencetakan menjadi cupak, seluruh prosesnya masih mengandalkan tenaga manusia tanpa bantuan mesin modern.

Gambir sendiri merupakan komoditas ekspor yang sangat diminati, khususnya di pasar internasional untuk kebutuhan industri penyamakan kulit, kosmetik, hingga kesehatan.

Namun potensi besar ini belum sepenuhnya mendapat dukungan optimal dari pemerintah, terutama dalam menjaga kestabilan harga dan mendorong modernisasi proses produksi.

Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat, Ade Herdiwansyah, yang juga putra asli Lima Puluh Kota, turut angkat bicara. Ia mendorong pemerintah untuk hadir memberikan solusi konkret bagi para petani.

“Gambir adalah komoditas ekspor yang seharusnya bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi masyarakat. Tapi jika harganya terus tak menentu, sulit bagi petani untuk berkembang. Pemerintah perlu menjamin stabilitas harga dan mendorong peningkatan kualitas produksi,” tegas Ade.

Baca juga:   Kerjasama Muhammadiyah Sumbar dan RAPI Siap Digagas

Ia juga mengusulkan agar pemerintah mulai menginisiasi pelatihan teknologi pengolahan serta mendirikan sentra produksi modern agar kualitas dan nilai jual Gambir semakin meningkat.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *