Padang, Menaramu.id – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat resmi menunjuk Nurul Hadi sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Mudir Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar Muhammadiyah, Sarilamak, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Penunjukan ini dilakukan menyusul penugasan Dafri Harweli sebagai petugas haji Kerajaan Arab Saudi untuk musim haji 1446 Hijriah, yang berlangsung dari 26 April hingga 12 Juli 2025.
Penetapan Plt. Mudir ini dituangkan dalam Surat Keputusan PWM Sumatera Barat Nomor 126/KEP/II.0/D/2025, yang diterbitkan setelah diterimanya surat permohonan izin dari Dafri Harweli.
SK tersebut diserahkan langsung oleh Ketua PWM Sumbar, Dr. Bakhtiar, M.Ag., dalam sebuah acara resmi yang digelar di kompleks Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar, Selasa (29/4/2025).
Acara penyerahan SK turut dihadiri oleh Ketua Badan Pembina Pesantren (BPP) Ponpes Al-Kautsar, Ki Jal Atri Tanjung, dan wakil ketua Yusmar Khalif, dan jajaran pimpinan pesantren.
Selain penunjukan Plt. Mudir, dalam rapat BPP yang digelar sebelumnya juga diputuskan pengangkatan Muhammad Irdamsyah sebagai Kepala Madrasah Aliyah (MA) Al-Kautsar.
Dalam sambutannya, Ketua PWM Sumbar Dr. Bakhtiar menyampaikan harapannya agar para pimpinan baru dapat menjaga harmoni internal, memperkuat kerjasama kolektif-kolegial, serta membangun sinergi dengan berbagai pihak, baik dari lingkungan Muhammadiyah maupun mitra eksternal.
“Kepemimpinan adalah amanah. Kami berharap, dengan kepemimpinan Plt. Mudir dan Kepala MA saat ini, Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar semakin berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan Islam di Sumatera Barat,” ujar Bakhtiar.
Senada dengan itu, Ketua BPP Ki Jal Atri Tanjung juga mengapresiasi proses transisi kepemimpinan yang berjalan lancar dan penuh semangat kebersamaan.
Ia menekankan pentingnya menjaga kesinambungan program pendidikan dan penguatan karakter santri sebagai prioritas utama pondok pesantren.
Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar Muhammadiyah Sarilamak merupakan salah satu lembaga pendidikan unggulan Muhammadiyah di Sumatera Barat yang mengintegrasikan kurikulum keislaman dan umum dalam sistem pendidikan berasrama.
Dengan semangat tajdid dan pembaruan, pondok ini terus berupaya mencetak generasi muslim yang unggul dalam ilmu, akhlak, dan kepemimpinan.