Solok, Menaramu.id — Mushalla Muhammadiyah Kubang Duo, Jorong Silungkang, Nagari Sulit Air, Kabupaten Solok menjadi tuan rumah Wirid Pengajian Daerah perdana tahun 2025 yang digelar Ahad (20/4/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan warga Persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dari berbagai Pimpinan Cabang, Ranting, serta amal usaha se-Kabupaten Solok.
Dalam sambutannya, Darman selaku panitia pelaksana menyampaikan bahwa pengajian ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi antarwarga Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah pasca-Ramadan 1446 H.
“Ini adalah momen yang kita nantikan bersama setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan. Mari kita saling memaafkan agar kembali fitrah. Semoga ke depan gerakan Persyarikatan kita semakin semangat sesuai semboyan: Islam Agamaku, Muhammadiyah Gerakanku,” ujar Darman.
Senada dengan itu, Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Solok, Rita Sofiani, menegaskan pentingnya memperkuat silaturahmi sebagai modal dalam menggerakkan dakwah.
“Silaturahmi memperkaya khazanah kita sebagai warga Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Ini menjadi kekuatan dalam menggerakkan amar ma’ruf nahi mungkar,” ungkapnya.
Hadir pula Staf Ahli Bupati Solok, M. Indra Yones, yang mewakili Bupati Jon Firman Pandu karena sedang melakukan kunjungan kerja ke Jakarta. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi dan salam maaf dari Bupati untuk seluruh warga Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
“Bupati Solok sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan warga Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Beliau menitipkan salam dan permohonan maaf karena belum bisa hadir secara langsung,” kata Indra Yones di hadapan sekitar 300 jamaah.
Sementara itu, Sekretaris Nagari Sulit Air, Meri Aswita, yang mewakili Wali Nagari, menyambut baik pelaksanaan pengajian di wilayahnya.
“Kami sangat senang Sulit Air dipilih sebagai lokasi pengajian tingkat daerah ini. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan membawa keberkahan bagi kita semua,” ucapnya.
Sebagai pemateri dalam pengajian tersebut, Ketua LPCR Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat, Syamsurizal, S.Ag, mengajak jamaah untuk istiqamah dalam menjalani ajaran Islam.
“Tetaplah istiqamah dalam Islam dan jangan berlebih-lebihan. Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang menginginkan kesejahteraan umat dan membangun masyarakat bertauhid yang bersih dari syirik,” tuturnya. (Albert)