Scroll untuk baca artikel
BERITA

Ki Jal Atri Tanjung Dukung Pernyataan Forum Purnawirawan TNI: Seruan Penyelamatan Arah Bangsa

6679
×

Ki Jal Atri Tanjung Dukung Pernyataan Forum Purnawirawan TNI: Seruan Penyelamatan Arah Bangsa

Sebarkan artikel ini
Ki Jal Atri Tanjung, Wakil Ketua Muhammadiyah Sumatera Barat

Padang – Seruan moral dan politik kembali digaungkan oleh tokoh-tokoh militer senior yang tergabung dalam Forum Purnawirawan Prajurit TNI. Forum ini menyampaikan delapan butir pernyataan penting yang dinilai krusial demi menyelamatkan masa depan bangsa dan negara.

Pernyataan tersebut ditandatangani oleh lima tokoh nasional, yakni mantan Wakil Presiden Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, mantan Wakil Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto, mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, serta mantan KSAU Marsekal TNI (Purn) Hanafi Asnan.

Scroll ke bawah
Teruskan Membaca

Pernyataan itu mencakup delapan poin yang tegas dan menyentuh langsung isu-isu fundamental kenegaraan. Di antaranya seruan untuk kembali ke UUD 1945 versi 18 Agustus 1945, dukungan terhadap Program Kabinet Merah Putih, serta penghentian Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti PIK-2 dan Rempang yang dinilai merugikan rakyat.

Baca juga:   Buya Yosmeri Yusuf Dikukuhkan sebagai Ketua BPP Al-Mumtaz Muhammadiyah Kota Solok

Selain itu, forum juga menuntut penghentian masuknya tenaga kerja asing asal Tiongkok, penertiban pertambangan nasional, hingga reshuffle kabinet terhadap menteri yang diduga terlibat korupsi atau masih memiliki keterkaitan dengan mantan Presiden Joko Widodo.

Poin terakhir yang cukup menggemparkan adalah usulan penggantian Wakil Presiden karena proses pemilihannya dianggap melanggar konstitusi.

Pernyataan tegas dari Forum Purnawirawan ini mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dari Advokat Ki Jal Atri Tanjung, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat.

Dalam keterangannya, Ki Jal menilai bahwa delapan butir pernyataan tersebut adalah bentuk keprihatinan terhadap arah perjalanan bangsa yang dinilai telah menyimpang dari cita-cita reformasi dan konstitusi.

Baca juga:   Aisyiyah Agam Mantapkan Hati Untuk Maju dan Mandiri

“Saya mendukung sepenuhnya sikap dan pernyataan Forum Purnawirawan Prajurit TNI. Ini bukan hanya soal politik, tetapi menyangkut kepentingan masyarakat luas dan kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ki Jal menegaskan bahwa suara para purnawirawan TNI bukan sekadar kritik, melainkan panggilan nurani yang lahir dari pengalaman panjang mereka dalam menjaga keutuhan NKRI. Ia juga menyerukan kepada seluruh komponen bangsa, khususnya para tokoh sipil dan organisasi masyarakat, untuk mendengar dan menindaklanjuti seruan tersebut secara arif dan bijaksana.

Pernyataan dan dukungan ini menambah dinamika baru dalam kehidupan politik nasional, sekaligus menjadi pengingat bahwa suara moral dari para tokoh bangsa masih memiliki gaung yang kuat dan relevan dalam menjaga arah perjuangan Indonesia ke depan.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *