Padang – Prof. Dr. Anna M. Gade dari University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat, mengunjungi Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Sumatera Barat pada Selasa (18/3/2025).
Kedatangannya disambut langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar, Dr. Bakhtiar, Wakil Ketua Firdaus, dan majelis, badan, serta lembaga di lingkungan PWM Sumatera Barat.
Kunjungan akademisi dan pakar lingkungan hidup tersebut bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama riset serta pelestarian lingkungan di Sumatera Barat, khususnya terkait konsep Hutan Wakaf yang sedang dikembangkan di wilayah tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Prof. Anna berdiskusi dengan Tim Pakar Majelis Lingkungan Hidup PWM Sumbar, yang terdiri dari sejumlah akademisi dan pakar lingkungan, di antaranya Prof. Indang Dewata, Prof. Enggi Barlian, Dr. Eni Kamal, Dr. Yunhendri Danhas, Dr. Agus Teguh, dan Dr. Firman Hidayat.
Tidak hanya itu, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Sumbar Dr. Mursal, juga turut hadir bersama Sekretaris dan Anggota MTT lainya. Diskusi juga membahas bagaimana fiqih lingkungan dan pandangan fiqih terhadap waqaf untuk pemberdayaan hutan tersebut.
Ketua PWM Sumbar, Dr. Bakhtiar, menyambut baik kedatangan Prof. Anna serta antusias terhadap potensi kolaborasi yang dapat dibangun dalam bidang riset dan pelestarian lingkungan.
“Kami sangat mengapresiasi kunjungan Prof. Anna ke Muhammadiyah Sumbar. Diskusi ini membuka peluang kerja sama yang lebih luas dalam penelitian dan aksi nyata menjaga lingkungan, terutama melalui program Hutan Wakaf yang telah menjadi salah satu agenda strategis kami,” ujar Dr. Bakhtiar.
Sementara itu, Prof. Anna M. Gade menyampaikan ketertarikannya terhadap konsep Hutan Wakaf yang diinisiasi oleh Muhammadiyah Sumbar. Menurutnya, pendekatan ini tidak hanya bernilai ekologis, tetapi juga memiliki dimensi sosial dan spiritual yang kuat dalam upaya menjaga kelestarian alam.
“Mengapa saya tertarik ingin berkerja sama dengan Muhammadiyah, karena Muhammadiyah sudah tidak diragukan lagi aksi nyatanya mulai dari pendidikan, sosial dan banyak hal lainya,” ujAr Prof. Anna.