Solok – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Solok memanfaatkan lahan seluas 10 hektare di Jorong Galagah, Batubagiriek, Alahanpanjang, untuk pengembangan kebun produktif. Lahan ini akan ditanami berbagai komoditas pertanian, seperti kopi arabika, terong Belanda, markisa apel, dan kentang.
Pada Senin (17/3/2025), penanaman perdana dilakukan dengan menanam 1,2 ton bibit kentang, 300 batang terong Belanda yang juga dikenal sebagai terong virus serta 400 batang markisa apel. Prosesi ini dipimpin oleh Ketua PDM Kabupaten Solok, Darman, bersama beberapa wakil ketua dan pengurus lainnya.
Menurut Darman, program ekonomi produktif ini bertujuan untuk menopang kegiatan dakwah Muhammadiyah di Kabupaten Solok.
“Dana awal untuk gerakan ini dihimpun dari para donatur, warga, serta simpatisan Muhammadiyah, baik di kampung maupun di perantauan,” ujar Darman saat ditemui di sela-sela aktivitasnya sebagai Pimpinan Pondok Pesantren DR. M. Natsir Alahanpanjang.
Dari total 10 hektare lahan, lima hektare dialokasikan untuk budidaya kentang dan terong Belanda, sementara sisanya akan ditanami kopi arabika. Pengelolaan kebun ini dipercayakan kepada Kelompok Tani (Poktan) Sang Surya, Ranting Muhammadiyah Batubagiriek Alahanpanjang, dengan sistem bagi hasil.
Sekretaris Poktan Sang Surya, Peri Sandria, S.P., menjelaskan bahwa panen kentang diperkirakan dapat dilakukan dalam waktu tiga hingga empat bulan ke depan. Sementara itu, terong Belanda baru akan mulai berbuah setelah tujuh hingga delapan bulan.
“Seribu dua ratus kilogram bibit kentang sudah tersedia di lokasi dan siap ditanam,” tambahnya.
Diharapkan, usaha pertanian ini tidak hanya mendukung kemandirian ekonomi Muhammadiyah di Kabupaten Solok, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. (Albert)