Pesisir Selatan – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pesisir Selatan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Kabupaten Pesisir Selatan di ruang rapat DPRD pada Senin (10/2). Rapat ini dihadiri oleh unsur PDM, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), Pemuda Muhammadiyah, PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Nasyiatul Aisyiyah, serta Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Pertemuan tersebut mendapat sambutan positif dari kedua belah pihak. Pimpinan rapat dari DPRD Pesisir Selatan mengapresiasi inisiatif Muhammadiyah dalam membangun komunikasi dengan legislatif. “Ini merupakan momen yang sangat langka dan bahkan pertama kali terjadi dalam sejarah kami,” ujarnya.
Sekretaris PDM Pesisir Selatan, Adril Maiyanto, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh pimpinan fraksi dalam pertemuan ini. Menurutnya, kehadiran penuh jajaran DPRD menunjukkan komitmen dalam membangun Pesisir Selatan.
“Kami melihat ada keseriusan dari DPRD untuk mendengar dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat, termasuk dari Muhammadiyah,” kata Adril.
Ketua PDM Pesisir Selatan, Buya H. Aprisal, M.Pd., dalam pemaparannya mengusulkan sejumlah rekomendasi strategis untuk kemajuan daerah. Salah satu usulan utama adalah pembentukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Pesisir Selatan.
“Kami melihat banyak kasus terkait anak yang belum tertangani secara optimal. Oleh karena itu, kami siap menjadi pelopor dalam pembentukan KPAI di daerah ini,” ungkapnya.
Wakil Ketua PDM Pesisir Selatan, Mardianton, S.EI., M.Pd., menambahkan bahwa kasus-kasus yang melibatkan anak di daerah tersebut terus meningkat.
“Kami menilai penanganannya masih lambat, meskipun pihak terkait sudah berusaha. Kehadiran KPAI sangat dibutuhkan untuk memastikan hak-hak anak terlindungi dengan baik,” ujarnya.
Dalam RDP tersebut, Muhammadiyah juga menyampaikan beberapa program kerja yang berfokus pada penguatan nilai-nilai keagamaan dan kesejahteraan masyarakat. Di antaranya adalah penguatan sinergi antara sekolah formal dan surau, serta penerapan Peraturan Daerah (Perda) Pariwisata Halal di Pesisir Selatan.
Buya H. Aprisal juga menyoroti pentingnya kesejahteraan imam masjid dan guru mengaji.
“Mereka memiliki peran penting dalam membangun moral dan spiritual masyarakat. Oleh karena itu, perhatian terhadap kesejahteraan mereka perlu ditingkatkan,” katanya.
Ia juga mendorong pengembangan ekonomi berbasis masjid sebagai salah satu solusi meningkatkan kesejahteraan umat.
Pimpinan DPRD Pesisir Selatan menyambut baik seluruh aspirasi yang disampaikan oleh PDM. Ketua DPRD menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah sangat penting dalam mendukung pembangunan daerah.
“Kami sangat menghargai keterlibatan Muhammadiyah dalam menyampaikan gagasan dan rekomendasi bagi kemajuan daerah. Kami akan menindaklanjuti masukan ini sesuai dengan mekanisme yang ada,” ujarnya.
RDP ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara DPRD dan Muhammadiyah. Dengan kolaborasi yang erat, diharapkan berbagai program dan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat dapat diwujudkan demi kemajuan Pesisir Selatan.