Painan – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pesisir Selatan melaksanakan Pelatihan Mubaligh Muhammadiyah Tingkat Daerah, yang digelar selama tiga hari, 7–9 Februari 2025, di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Sago, Pesisir Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh 54 peserta dari berbagai Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Aisyiyah di wilayah Pesisir Selatan.
Ketua panitia, Mardianton, S.E.I., M.Pd., dalam laporannya menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para mubaligh Muhammadiyah. Ia berharap para dai mampu menyampaikan dakwah dengan pendekatan Islam berkemajuan sesuai dengan visi Muhammadiyah.
“Kami ingin para mubaligh tidak hanya memiliki pemahaman yang luas, tetapi juga keterampilan dakwah yang efektif. Mereka harus siap menyampaikan risalah Islam berkemajuan di tengah masyarakat,” ujar Mardianton.
Dr. H. Afrianto, M.Ag., Wakil Ketua PDM Pesisir Selatan bidang Tabligh, menekankan bahwa pelatihan mubaligh ini merupakan program prioritas PDM. Ia mengungkapkan rencana untuk memperluas pelatihan serupa hingga ke tingkat cabang.
“Target kami melatih 10 mubaligh dari setiap cabang se-Pesisir Selatan. Insyaallah, tahun 2025 ini, total 180 mubaligh akan terlatih untuk memperkuat dakwah di akar rumput,” kata Afrianto.
Pelatihan ini resmi dibuka oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, Buya Dr. Bakhtiar, M.Ag. Dalam sambutannya, Buya Bakhtiar menekankan pentingnya membekali mubaligh dengan kemampuan mumpuni dalam menghadapi tantangan dakwah yang semakin kompleks.
“Pelatihan ini harus dilaksanakan dengan serius. Kita harus menghasilkan mubaligh yang siap terjun ke lapangan dengan kompetensi tinggi dan pemahaman dakwah yang tepat,” tegas Buya Bakhtiar.
Hadir dalam acara pembukaan, Wakil Bupati Pesisir Selatan terpilih, Dr. H. Risnaldi, M.M., M.H., yang menyampaikan apresiasi terhadap pelatihan ini. Ia berharap para mubaligh Muhammadiyah dapat menjadi ujung tombak dalam membina religiusitas masyarakat di Pesisir Selatan.
“Saya yakin para mubaligh Muhammadiyah akan menjadi pilar penting dalam menjaga moral dan spiritual masyarakat. Pemerintah daerah mendukung penuh kegiatan ini,” ungkap Risnaldi.
Sebagai simbol komitmen para peserta dalam organisasi, Sekretaris PWM Sumatera Barat, Drs. H. Apris, M.M., menyerahkan kartu anggota Muhammadiyah dan batik resmi Muhammadiyah kepada para peserta.
Pelatihan ini diharapkan mampu mencetak dai-dai yang tidak hanya berilmu tetapi juga berintegritas, siap menghadapi tantangan dakwah di era modern, dan berperan aktif dalam membangun peradaban yang berkemajuan.