Sumbar – Organisasi Islam Muhammadiyah telah mengembangkan sebuah aplikasi digital inovatif untuk mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini bertujuan mempermudah monitoring dan optimalisasi operasional dapur yang terlibat dalam program tersebut. Uji coba aplikasi ini telah dilakukan di Pondok Pesantren Darul Arqam, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Koordinator Bidang Tim Koordinasi Nasional MBG Muhammadiyah, Safrudin Anhar, menjelaskan bahwa aplikasi ini merupakan solusi digital berbasis platform yang dirancang untuk memantau operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur.
“Ini solusi digital suatu ekosistem digital berbasis platform untuk memonitor operasional dari SPPG, di mana Muhammadiyah berperan aktif,” ujar Safrudin saat uji coba aplikasi tersebut di Garut.
Aplikasi ini memiliki berbagai fitur unggulan, antara lain:
- Monitoring Bahan Baku: Memastikan kualitas dan kesegaran bahan makanan yang digunakan.
- Pemantauan Menu: Mengelola variasi menu harian sesuai dengan standar gizi yang ditetapkan.
- Evaluasi Kesehatan Penerima Manfaat: Memonitor perkembangan kesehatan anak-anak penerima manfaat program MBG, termasuk preferensi menu dan kondisi fisik mereka selama program berlangsung.
Safrudin menambahkan bahwa aplikasi ini juga dapat mendeteksi semua anak-anak penerima manfaat program MBG, mulai dari kesukaan menu makanannya hingga perkembangan fisik dan kondisi kesehatannya selama program berjalan.
Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan pelaksanaan program MBG dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran, sehingga tujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat, khususnya anak-anak, dapat tercapai dengan optimal.