Agam – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatra Barat menegaskan pentingnya pelaksanaan sejumlah program persyarikatan diterapkan di jajaran PDM, PCM dan PRM di wilayah kerja PDM Agam.
Hal ini disampaikan saat Rapat Koordinasi (Rakor) dengan jajaran PDM, PCM dan Majlis serta PDA Agam di gedung SMA Muhammadiyah Lubuk Basung, Minggu (12/1).
Ketua PWM Sumbar Bakhtiar didampingi Sekretarisnya Apris menegaskan, diantara program tersebut yaitu memacu percepatan penetapan pimpinan di tingkat ranting, sebab program tersebut sudah harus terwujud sejak 2024 lalu.
“Namun kalau belum terealisasi, maka pimpinan daerah dan cabang agar mewujudkannya hingga akhir Februari 2025,” katanya.
Hal ini dilakukan agar gerakan persyarikatan lebih optimal dilakukan sampai ke tingkat ranting bersama jamaah yang ada.
Program lainnya yang mesti disikapi yaitu pelaksanaan Baitul Arqam pimpinan cabang dan ranting serta amal usaha, pembentukan mubaligh Muhammadiyah di semua tingkatan.
“Paling kurang mubaligh Muhammadiyah yang mesti ada yaitu di tingkat daerah sebanyak 20 orang dan cabang sebanyak 10 orang,” katanya.
Dan juga pentingnya implementasi peningkatan kualitas administrasi persyarikatan sesuai dengan aturan yang berlaku sesuai persyarikatan dan komponen terkait.
Sedangkan program lainnya yang juga mendesak penerapan bidang pendidikan seperti penggabungan dua lembaga dalam satu pengelolaan yaitu antara SMP dan SMA Muhammadiyah Lubuk Basung.
“Program yang diterapkan dalam bentuk boarding, yaitu siswa berada di lingkungan sekolah menuntut ilmu sesuai yang diprogramkan persyarikatan,” katanya.
Semoga program ini berjalan sesuai yang diharapkan, dan semakin meningkatkan mutu pendidikan dan program persyarikatan lebih maju di masa mendatang.
Dalam hal ini Ketua PDM Agam Mursyidi bersama Sekretarisnya Jendrial merespon positif harapan yang disampaikan tersebut dan akan menindaklanjuti dengan pimpinan terkait, sehingga komponen persyarikatan eksis dan seiring sejalan mendukung program tingkat yang lebih tinggi dan dilaksanakan di tingkat bawah yaitu ranting.
“Pada momen yang sama sekaligus mewujudkan bersama dengan PDA Agam supaya dapat dijalankan secara bersamaan dan ada kemudahan dalam memenuhi tuntutan persyarikatan secara menyeluruh,” katanya.
Setidaknya sebanyak 26 ranting yang belum melaksanakan musyawarah ranting dari 62 yang ada pada 7 cabang dapat dijalankan dengan baik.
Diharapkan kegiatan yang sudah diprogramkan di tingkat atas dan diimplementasikan hingga jenjang persyarikatan lebih rendah.
Mudah mudahan program pembentukan pimpinan ranting berjalan dengan lancar dan sukses, sehingga dapat mendorong percepatan pelaksanaan program persyarikatan yang sudah direncanakan sebelumnya.
Dan tentunya pihak persyarikatan akan melakukan kolaborasi antara Ortom yang ada, sehingga program persyarikatan dapat diwujudkan hingga ke tingkat ranting dan masyarakat secara menyeluruh (mursyidi)