Padang – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat secara resmi meluncurkan Podcast GDM 62 sebagai langkah konkret dalam mendukung digitalisasi dakwah Muhammadiyah di era modern.
Ketua PWM Sumbar, Bakhtiar, bersama Sekretaris PWM, Apris, mengajak seluruh warga persyarikatan Muhammadiyah di Sumatera Barat untuk mendukung dan memanfaatkan fasilitas ini demi keberhasilan dakwah yang lebih luas dan efektif.
“Podcast GDM 62 diharapkan menjadi sarana strategis dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada masyarakat, khususnya generasi muda, melalui pendekatan digital,” ujar Bakhtiar saat closing statement saat menjadi narasumber perdana Podcast GDM 62 pada, Sabtu (4/2) malam.
Ketua Pengelola Podcast GDM 62 Rifka, menyatakan bahwa platform ini terbuka untuk digunakan oleh berbagai pihak, termasuk pimpinan Muhammadiyah, organisasi otonom, hingga masyarakat umum yang ingin berkontribusi dalam pengembangan dakwah.
“Kami berharap podcast ini tidak hanya menjadi media komunikasi, tetapi juga ruang kolaborasi untuk memperkuat dakwah berbasis teknologi,” ungkapnya.
Podcast GDM 62 merupakan salah satu upaya Muhammadiyah Sumatera Barat dalam merespons tantangan perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang.
Dengan platform ini, berbagai konten dakwah, edukasi, dan informasi lainnya dapat diakses secara mudah oleh masyarakat luas.
PWM Sumbar optimistis, dengan hadirnya Podcast GDM 62, dakwah Muhammadiyah akan semakin relevan dan menjangkau berbagai kalangan di era digital.
“Kami berharap dukungan dari seluruh elemen persyarikatan untuk terus memajukan dakwah melalui media ini,” kata Bakhtiar.
Sekretaris PWM Sumbar, Apris, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan bahwa kehadiran Podcast GDM 62 merupakan jawaban atas kebutuhan dakwah yang relevan dengan dinamika masyarakat saat ini.
Menurutnya, penggunaan media digital seperti podcast adalah strategi yang tepat untuk menjangkau audiens yang lebih luas, terutama di kalangan generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi.
“Kita harus mampu memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk menyebarkan nilai-nilai Islam dan kemajuan yang menjadi ciri khas Muhammadiyah. Podcast GDM 62 adalah salah satu inovasi yang dapat memperkuat peran dakwah di era digital ini,” jelas Apris.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan partisipasi dari seluruh elemen Muhammadiyah dalam pengelolaan dan pengembangan konten podcast ini.
“Dengan adanya sinergi dari berbagai pihak, kita bisa menghasilkan konten yang tidak hanya informatif tetapi juga inspiratif, sehingga memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Apris menutup pernyataannya dengan harapan agar Podcast GDM 62 menjadi salah satu ikon dakwah modern yang membawa Muhammadiyah semakin dekat dengan masyarakat melalui pendekatan yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Semoga platform ini menjadi langkah awal untuk membangun dakwah yang lebih inovatif dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Dengan dimulainya operasional Podcast GDM 62, Muhammadiyah Sumatera Barat kini memiliki peluang besar untuk memperluas jangkauan dakwah dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi umat.