Agam -Sebanyak 200 siswa Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA) PDA Agam mengikuti kuliah umum dalam pembukaan pembelajaran sekolah tersebut yang dilaksanakan di aula Bappeda Agam, Rabu (29/1).
Kepala Sekolah Wirausaha Aisyiyah Yulferiza menjelaskan, jumlah peserta SWA PDA Agam sebanyak 200 siswa, yang terdiri utusan warga Aisyiyah di tiga cabang yaitu, Lubuk Basung, Ambek Nagari dan Tanjung Raya.
“Menjadi wirausaha tidak terbentuk dari watak, tapi dari sering berlatih,” katanya.
Semoga selesai dalam mengikuti pembelajaran di SWA ini bisa membentuk usaha, terjun langsung mempunyai produk sendiri.
Karena itu jangan bermimpi menjadi usahawan, karena untuk mencapainya, harus berusaha. Karena dengan berusaha pasti berhasil.
Dalam kaitan dengan hal tersebut, Ketua PDA Agam Lailina Zarni Putri berharap siswa yang mengikuti pendidikan dalam beberapa kali pertemuan dan praktek usaha, maka dengan sendirinya peserta akan mampu mengembangkan usaha yang dilakukan menjadi usahawan baru.
“Tentunya, mereka akan dipandu dalam pengembangan usaha sendiri atau home industri dan menjadi salah satu untuk peningkatan kesejahteraan keluarga masing-masing,” katanya.
Untuk memantapkan program ini, siswa akan dipandu oleh tenaga atau instruktur terlatih dan berpengalaman, sehingga menghasilkan lulusan yang mampu mandiri mempraktekkan ilmu yang dikembangkan nanti.
Hal itu dibuktikan dengan kesuksesan mereka nanti setelah dinyatakan lulus dan sekaligus menerapkan ilmu yang diajarkan untuk membuka usaha yang dikembangkan sesuai kompetensi masing-masing.
“Untuk saat, siswa yang mengikuti pendidikan sudah memiliki usaha kuliner, menjahit dan pengrajin,” katanya.
Dari usaha yang dikembangkan,akan dipandu melakukan pembuatan produk yang berkualitas, manajemen pemasaran lainnya.
Diharapkan hasil dari proses pembelajaran ini melahirkan usahawan yang membantu ekonomi keluarga tanpa meninggalkan peran sebagai ibu rumah tangga.
Yonk Richardo Paten, motivator UMKM menyatakan optimistis dengan kemampuan para siswa dalam mengembangkan usahanya nanti.
Sebab akan diberikan pembinaan dan sistem pengelolaan usaha mandiri.
“Saya optimis akan lahir calon wirausaha baru dari kalangan Aisyiyah, bermental pengusaha, bermainset maju,dan berpikiran sukses,” katanya.(Mursyidi)