Padang – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia dijadwalkan akan membuka secara resmi kegiatan Pendidikan Khusus Kepala Sekolah/Madrasah (Diksuspala) Muhammadiyah Regional Sumatera Barat.
Acara ini akan berlangsung mulai 12 hingga 15 Desember 2024 di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sumatera Barat, Padang.
Kegiatan ini diikuti oleh 110 kepala sekolah Muhammadiyah dari berbagai jenjang pendidikan dasar dan menengah, mulai dari SD hingga SMA, baik sekolah umum maupun madrasah.
Dengan mengusung tema “Transformasi Pendidikan Muhammadiyah: Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah”, Diksuspala bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas manajerial para kepala sekolah dalam menjawab tantangan pendidikan di abad ke-21.
Sekretaris Dikdasmen dan PNF Muhammadiyah Sumatera Barat, Ari Prima, S.Psi., M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Muhammadiyah dalam mendukung pengembangan mutu pendidikan, khususnya di Sumatera Barat.
“Melalui Diksuspala, kami berharap para kepala sekolah Muhammadiyah mampu memperkuat kemampuan manajerial, meningkatkan mutu pendidikan, dan menerapkan kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman,” ujar Ari.
Lebih lanjut, Ari menekankan pentingnya kolaborasi di antara para kepala sekolah untuk berbagi pengalaman, memperluas wawasan, dan memperkuat komitmen bersama.
“Kami ingin menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik, inklusif, dan inovatif, sesuai dengan nilai-nilai pendidikan Muhammadiyah,” tambahnya.
Dalam pelatihan ini, peserta akan mengikuti serangkaian program yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan inovasi, termasuk manajemen sekolah, penguatan kurikulum berbasis teknologi, hingga pembekalan nilai-nilai keislaman dalam pendidikan.
Kehadiran Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI dalam pembukaan acara ini menjadi penanda dukungan pemerintah terhadap upaya Muhammadiyah dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya berdampak positif bagi para peserta, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mewujudkan pendidikan yang unggul dan berdaya saing di tingkat nasional. (AP)