PADANG – Sumatera Barat berduka atas wafatnya tokoh dan aktivis perempuan, Yulintidar Syafi’i, yang meninggal dunia di usia 84 tahun. Beliau menghembuskan napas terakhir di RSUP M. Djamil Padang pada Selasa (31/12/2024).
Jenazah almarhumah disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Jl. CV Arly, depan SMPN 13 Tabing, Padang. Pemakaman dijadwalkan pada Rabu (1/1/2025) di Ikur Koto, Kelurahan KPIK, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, Bakhtiar, menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian Yulintidar Syafi’i.
Ia menyebut kepergian almarhumah sebagai kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi Muhammadiyah Sumatera Barat secara keseluruhan.
“Beliau adalah figur yang sangat peduli terhadap kaum dhuafa dan generasi muda. Kehilangan beliau merupakan duka mendalam bagi kita semua, khususnya di Muhammadiyah dan Aisyiyah,” ungkap Bakhtiar.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sumatera Barat, Meiliarni Rusli, juga turut berbelasungkawa.
Menurutnya, almarhumah adalah sosok perempuan tangguh yang telah mengabdikan hidupnya untuk pemberdayaan masyarakat, terutama kaum dhuafa dan anak-anak yatim.
“Almarhumah tidak hanya aktif di Aisyiyah, tetapi juga mengelola panti asuhan dengan penuh dedikasi. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Padang selama dua periode, yakni pada 2000-2010,” ujar Meiliarni.
Selain itu, Yulintidar juga pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Tabligh PWA Sumatera Barat dan terakhir sebagai penasehat PWA Sumatera Barat. Kiprahnya di dunia sosial dan keagamaan menjadikannya panutan bagi banyak orang.
“Kami sangat kehilangan sosok yang berjasa besar dalam perjuangan persyarikatan di Sumatera Barat,” tambah Meiliarni.
Semasa hidupnya, Yulintidar dikenal sebagai tokoh yang gigih memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak-anak.
Beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat, menjadikan dirinya inspirasi bagi generasi muda di Sumatera Barat.
Kepergian Yulintidar Syafi’i meninggalkan jejak perjuangan yang tak terlupakan. Selamat jalan, sosok inspiratif Sumatera Barat. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT.